sumedangekspres – Menuju Jabar Digital Province, pemerintah Provinsi Jawa Barat menginisiasi peningkatan kapasitas bagi 8 Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Piloting (Kab. Sumedang, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan, Kab. Garut, Kab. Bandung, Kab. Cirebon, Kota Cirebon dan Kota Tasik) terkait transformasi digital di Local Government Officials Development Institute (LOGODI) Korea.
“Jabar harus menjadi provinsi terdepan dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menuju Jabar Digital Province. Itu semua bisa kita raih apabila SDM aparaturnya memiliki mindset dan kompetensi digital yang baik. Karena itu, kita mulai dengan melatih para Sekda Kabupaten/Kota sebagai top management birokrasi pemetintahan di daerah,” ungkap Setiawan Wangsaatmaja, Sekda Provinsi Jawa Barat, sekaligus pimpinan delegasi. Selasa (30/5).
Dijelaskan bahwa pelatihan yang bertajuk lengkap ‘2023 Digital Capacity Building Program for Civil Servants of West Java Province’ tersebut dilaksanakan selama satu minggu, mulai tanggal 28 Mei sampai dengan 3 Juni 2023 di Kampus LOGODI di Kota Jeonju, Provinsi Jeollabuk-Do, Republik Korea.
Baca Juga:KEK Lido Dongkrak Perekonomian JabarDaya Tarik Menara Kujang Sepasang Pembangunan Destinasi Wisata Baru Jawa Barat
Berbagai materi yang relevan dengan upaya peningkatan kapasitas untuk penerapan SPBE atau digital government dikupas tuntas di LOGODI. Mulai dari digital platform government in Korea, change management and government innovation, digital leadership and governance, hingga berbagai praktik baik transformasi digital di Korea.
Disampaikan, pelatihan ini dilaksanakan bukan hanya untuk meningkatkan kapasitas para Sekda Kabupaten/Kota Piloting, tetapi juga untuk memotivasi agar segera bergerak. “Setelah selesai pelatihan ini, saya berharap para Sekda Kabupaten/Kota Piloting, kapasitasnya meningkat dan segera bergerak memimpin langsung akselerasi penerapan SPBE di daerahnya masing-masing,” ucap Setiawan.
Herman Suryatman, Sekda Kabupaten Sumedang, sebagai salah satu peserta pelatihan mengungkapkan pentingnya kegiatan ini. “Kunci sukses penerapan SPBE adalah sumber daya ASN. Sekda sebagai pejabat berwenang di daerah harus memiliki kompetensi dan kepemimpinan digital untuk memanage para ASN menjadi agen perubahan dalam transformasi digital,” kata Herman.