Swedia Jadikan S*ks Sebagai Olahraga Secara Resmi Dan Ada Kompetisinya

Swedia Jadikan S*ks Sebagai Olahraga Secara Resmi Dan Ada Kompetisinya
(jade)Swedia Jadikan S*ks Sebagai Olahraga Secara Resmi Dan Ada Kompetisinya
0 Komentar

sumedangekspres – Swedia Jadikan S*ks Sebagai Olahraga Secara Resmi Dan Ada Kompetisinya, Swedia secara resmi mengakui s*ks sebagai olahraga dan menjadi tuan rumah Kejuaraan S*ks Eropa. 20 peserta dari berbagai negara berpartisipasi dalam kejuaraan ini, dan pemenangnya ditentukan oleh tiga orang juri dan penilaian penonton.

Kejuaraan ini mendorong orang-orang dari berbagai orientasi s*ksual untuk berpartisipasi. Penyelenggara mengumumkan bahwa memasukkan orientasi s*ksual juga merupakan bagian dari olahraga dan akan menjadi terobosan dalam perkembangan negara-negara Eropa.

Dragan Bratych, presiden Federasi S*ks Swedia, menyatakan bahwa mengakui s*ks sebagai olahraga tidak bisa dihindari. Dia menekankan kesejahteraan fisik dan mental yang difasilitasi oleh aktivitas s*ksual dan pentingnya pendidikan dalam konteks ini.

Baca Juga:Ridwan Kamil: Jawa Barat hingga 2024 Fokus pada Perbaikan JalanUpaya Jabar Tekan Kasus Sifilis

EC S*x Games diharapkan dapat melibatkan publik dan merangsang diskusi tentang perpaduan olahraga, s*ksualitas, dan hubungan manusia.

Pengumuman kontes gender memicu reaksi beragam di jejaring sosial. Beberapa pengguna menganjurkan untuk menghilangkan stigma yang melekat pada s*ks, sementara yang lain skeptis.

Meski debat kontroversial, namun tidak mempengaruhi jalannya kontes.

Beberapa wanita merasa s*ks lebih nyaman selama menstruasi karena perubahan hormonal membuat tubuh menjadi terangsang dan vagina menjadi terlumasi secara alami.

Mary Jane Minkin, seorang dokter kandungan dan profesor klinis di Rumah Sakit Yale-New Haven, menjelaskan bahwa jarang hamil setelah berhubungan s*ks saat menstruasi, tetapi bukan berarti tidak ada risiko kehamilan sama sekali. Hal ini tergantung pada siklus menstruasi masing-masing wanita.

Akhirnya, berita ini memicu berbagai komentar di media sosial dari pengguna yang mengungkapkan minat atau kekaguman mereka terhadap berita tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa reaksi ini bersifat subyektif dan dapat bervariasi dari orang ke orang.

Lebih ditekankan pada pengetahuan tentang Kama Sutra, kitab suci Sansekerta tentang s*ks dan erotisme.

Pengetahuan peserta tentang Kama Sutra mempengaruhi pengambilan keputusan dan peserta mendapatkan poin.

Baca Juga:Hilang Kendali Dua Truk Adu Banteng * *Tabrak Motor yang TerparkirRatusan Kendaraan Terjaring Operasi PKB

Selain itu, kejuaraan tersebut mendorong orang-orang dari berbagai orientasi s*ksual dan memperkuat rasa hormat terhadap keragaman.

0 Komentar