Inilah Istilah Aperture Photography Yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Terjun ke Dunia Fotografer

Inilah Istilah Aperture Photography Yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Terjun ke Dunia Fotografer
Inilah Istilah Aperture Photography Yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Terjun ke Dunia Fotografer (ISTIMEWA/FREEPIK)
0 Komentar

sumedangekspres – Berikut Inilah Istilah Aperture Photography Yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Terjun ke Dunia Fotografer.

Aperture atau bukaan dalam fotografi merupakan salah satu faktor penting yang digunakan untuk mengontrol cahaya yang masuk ke dalam kamera.

Dalam istilah awam, aperture dapat diartikan sebagai jumlah cahaya yang masuk ke kamera. Pengaturan aperture mengacu pada ukuran lubang pada lensa kamera yang memungkinkan cahaya masuk ke sensor atau film.

Baca Juga:Vivo V29 Resmi Dijual di Indonesia, Ternyata Harganya Tidak Sampai 5 Juta Rupiah Lho, Yuk Simak Beberapa VariannyaDesain Vivo V29 5G Sangat Elegan di Kelas Android 5 Jutaan Indonesia, Yuk Simak Filosofi Dibalik Desainnya!

Ukuran aperture diukur dengan f-value atau f-number, seperti f/1.4, f/8, f/16, dll. Penting untuk diperhatikan bahwa semakin kecil angka F-stop, semakin besar aperture dan semakin banyak cahaya yang masuk ke kamera. Sebaliknya, semakin besar angka F-stop, maka semakin kecil aperture dan semakin sedikit cahaya yang masuk.

Analogi sederhana yang dapat membantu memahami konsep aperture adalah dengan menganggapnya sebagai faucet. Semakin besar lubang keran, semakin banyak air yang bisa mengalir ke dalam tangki.

Demikian pula, semakin besar aperture kamera, semakin banyak cahaya yang dapat menembus dan mempengaruhi eksposur gambar. Selain mempengaruhi eksposur, aperture juga mempengaruhi depth of field dalam fotografi.

Depth of field mengacu pada besarnya area gambar yang akan fokus, sedangkan sisanya tidak fokus atau tidak fokus. Bukaan lebar (angka F-stop kecil) menciptakan kedalaman bidang yang dangkal, cocok untuk memisahkan subjek dari latar belakang dengan efek buram.

Di sisi lain, aperture yang lebih kecil (angka F yang lebih besar) menghasilkan depth of field yang lebih dalam, ideal untuk foto lanskap atau saat Anda ingin memastikan banyak detail tetap tajam pada gambar.

Jadi saat Anda mengambil foto, pilihan aperture Anda bukan hanya tentang jumlah cahaya yang masuk, namun juga bagaimana Anda ingin mengontrol fokus dan latar belakang foto Anda.

Inilah sebabnya mengapa fotografer sering menggunakan pengaturan aperture untuk menciptakan efek artistik dan mencapai tujuan komposisinya.

0 Komentar