Mendorong Santripreneur Wirausaha Digital dan Pariwisata yang Menginspirasi

Mendorong Santripreneur Wirausaha Digital dan Pariwisata yang Menginspirasi
Mendorong Santripreneur Wirausaha Digital dan Pariwisata yang Menginspirasi(ist/kemenparekraf.go.id)
0 Komentar

sumedangekspres – Mendorong Santripreneur Wirausaha Digital dan Pariwisata yang Menginspirasi, Dalam era teknologi yang berkembang pesat, pesan dari para pemimpin nasional tentang peningkatan kewirausahaan di kalangan santri menjadi semakin penting.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, secara tegas mendorong gerakan santripreneur untuk mengasah kemampuan ekonomi digital di lingkungan pondok pesantren.

Hal ini sejalan dengan arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam acara Santripreneur Award 2023 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin lalu.

Baca Juga:Tantangan Demokrasi 2024 Menimbang Antara Pembangunan dan Kualitas DemokrasiMembangun Desa Melalui Inovasi: KKN Tematik dan Peningkatan Kualitas Produk

Mendorong Santripreneur Wirausaha Digital dan Pariwisata yang Menginspirasi

Kehadiran program Santri Digitalpreneur Indonesia yang dicanangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas dan keterampilan wirausaha di kalangan santri.

Melalui serangkaian pelatihan, dialog, dan praktik yang terencana dengan baik, program ini bertujuan untuk memberdayakan santri secara holistik dalam memahami konsep-konsep dasar ekonomi digital.

Menparekraf Sandiaga memandang bahwa peran para santri sangat penting dalam menggali peluang di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dalam visi pemerintahannya, para santri diharapkan mampu menjadi pengusaha handal yang berkontribusi besar dalam ekonomi masa depan.

Namun, perlu ditekankan bahwa inovasi dan kemampuan digital ini bukanlah tujuan akhir semata.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa para santripreneur juga harus memiliki pengetahuan yang luas, keahlian yang terus diperbaharui, serta kemampuan beradaptasi dengan dinamika perubahan global.

Untuk mendukung hal ini, program inkubasi bisnis digital dari kementerian/lembaga terkait diharapkan dapat membantu dalam memperlengkapi pengetahuan para santri tentang tren bisnis terbaru.

Baca Juga:Pabrik Handuk di Jawa Barat Tutup: Kehancuran Industri TPT NasionalDigitalisasi: Terobosan Menuju Pelayanan Publik yang Cepat dan Efisien

Selain itu, Wapres Ma’ruf menyoroti pentingnya sinergi antara para santripreneur dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Komite Nasional Ekonomi Syariah di tingkat pusat dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah di tingkat daerah.

Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kemandirian ekonomi pesantren dan mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di seluruh Indonesia.

Langkah pemerintah ini patut diapresiasi karena memberikan kesempatan bagi generasi muda, khususnya santri, untuk menggali potensi diri mereka dalam era digital yang terus berkembang.

Namun, kesuksesan program ini juga harus diikuti dengan dukungan yang kuat dari seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan, dunia usaha, dan komunitas lokal.

0 Komentar