Alasan Mengapa Gempa Sumedang Jadi Perhatian Khusus BMKG Padahal Kekuatannya Dibawah 5!

Alasan Mengapa Gempa Sumedang Jadi Perhatian Khusus BMKG Padahal Kekuatannya Dibawah 5!
Alasan Mengapa Gempa Sumedang Jadi Perhatian Khusus BMKG Padahal Kekuatannya Dibawah 5! (ist/kover magazine)
0 Komentar

sumedangekspres – Alasan Mengapa Gempa Sumedang Jadi Perhatian Khusus BMKG Padahal Kekuatannya Dibawah 5!

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan kepedulian yang serius terhadap gempa bumi yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat (Jabar) pada hari Minggu (31/12/2023).

Ini disebabkan oleh fakta bahwa gempa ini, yang memiliki pusat di Sumedang, merupakan gempa tektonik yang meskipun memiliki magnitudo kecil, tetapi dapat merusak.

Baca Juga:Pasca Gempa, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat: Langkah Cepat Pasca Bencana untuk Rehabilitasi dan RekonstruksiGempa 4.8 yang Mengguncang Sumedang Disebabkan Karena Sesar Cileunyi – Tanjungsari

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa protokol operasional standar (SOP) BMKG menetapkan bahwa jika magnitudo gempa kurang dari 5, informasinya dapat dirilis tanpa perlu diadakan konferensi pers.

Namun, dia menyoroti aspek uniknya, di mana gempa dengan magnitudo kurang dari 5 ini sering kali disebabkan oleh patahan di darat, memiliki pusat dekat permukaan, dan terjadi di lokasi dengan banyak bangunan yang belum memenuhi standar tahan gempa, sehingga mengakibatkan kerusakan yang signifikan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers via Zoom Meeting pada Senin (1/1/2024) dini hari.

Gempa pertama yang melanda Sumedang, dengan kekuatan magnitudo 4,1, tercatat pada pukul 14.35 WIB.

Kemudian, diikuti oleh gempa susulan berkekuatan magnitudo 3,4 pada pukul 15.38 WIB. Selanjutnya, terjadi gempa susulan terkuat dengan magnitudo 4,8 pada pukul 20.34 WIB.

Gempa ini memiliki kekuatan yang sangat terasa dan berlangsung dalam durasi yang cukup lama.

“Sehingga, hal ini, penting untuk kami sampaikan ke publik agar masyarakat tetap tenang tetapi waspada,” ujarnya.

Baca Juga:Bukan Akibat Sesar Baribis! Ternyata Gempa Sumedang Dipicu oleh Sesar Aktif yang Belum TerpetakanTahun Baru, Sumedang Diguncang 4x Gempa! Berikut Antisipasi Saat Gempa Susulan yang Wajib Kamu Tahu Biar Gak Panik!

Dalam kesempatan ini, Dwikorita mengingatkan bahwa wilayah yang selama ini relatif jarang diguncang gempa tetap berpotensi terjadi.

Tuturannya menekankan bahwa karena tinggal di wilayah rawan gempa, kita perlu beradaptasi. Dia menyatakan bahwa bukan berarti kita tidak bisa tinggal di wilayah tersebut, tetapi kita harus mempersiapkan diri dengan memiliki bangunan yang tahan gempa.

Dia meminta agar masyarakat siap menghadapi gempa. Hal ini lantaran Indonesia rentan terjadi gempa.

Dwikorita mengimbau warga lebih mengutamakan untuk mengakses informasi terkait kegempaan yang bersumber dari BMKG. Sehingga, warga tidak termakan hoaks yang tersebar di media sosial.

“Kami imbau warga tenang tetapi tetap waspada,” kata Dwikorita.

0 Komentar