Mengenal Kura-kura Purba yang Hidup di Sumedang Pada Zaman Dulu

Mengenal Kura-kura Purba yang Hidup di Sumedang Pada Zaman Dulu
Mengenal Kura-kura Purba yang Hidup di Sumedang Pada Zaman Dulu (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Mengenal Kura-kura Purba yang Hidup di Sumedang Pada Zaman Dulu.

Sumedang, Jawa Barat, tak hanya menjadi saksi sejarah gajah purba jenis Stegodon, tetapi juga menyimpan misteri kehidupan kura-kura purba pada zaman dulu.

Penemuan fosil kura-kura purba di Desa Jembarwangi, Tomo, Sumedang, memberikan kita pandangan baru tentang keberagaman hayati yang pernah menghuni wilayah ini.

Baca Juga:Mengenal Gajah Purba Jenis Stegodon yang Hidup di Sumedang Pada Zaman DuluJadwal Sholat Sumedang Minggu 07 Januari 2024

Penemuan Fosil Kura-kura Purba

Tak jauh dari penemuan fosil gajah Stegodon, fosil kura-kura purba juga berhasil ditemukan di Desa Jembarwangi.

Fosil ini memiliki rentang usia yang serupa dengan fosil gajah Stegodon, menciptakan narasi menarik tentang keberagaman fauna pada masa Pleistosen.

Deskripsi Fosil Kura-kura

Fosil kura-kura purba ini, yang ditemukan sekitar satu tahun yang lalu pada bulan Juli 2022, menunjukkan keadaan yang cukup utuh.

Tempurung kura-kura memiliki total panjang mencapai 123 cm dan lebar 83 cm.

Kondisi fisik yang masih utuh memberikan peluang bagi para ahli paleontologi untuk mendalami karakteristik dan adaptasi kura-kura purba tersebut.

Lokasi Penemuan Fosil

Desa Jembarwangi, Tomo, Sumedang, menjadi tempat yang kaya akan penemuan fosil-fosil hewan purba.

Menariknya, lokasi penemuan ini berada di kawasan perbukitan dan jauh dari pemukiman.

Kehadiran fosil-fosil ini menggambarkan bahwa wilayah ini pada masa lampau menjadi habitat yang subur dan unik bagi beragam spesies hewan.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumedang Minggu 07 Januari 2024Perjalanan Rohani Eka Anugrah: Menggapai Kebahagiaan dengan Penghormatan pada Orang Tua dan Guru

Pemahaman Lebih Lanjut

Penemuan fosil kura-kura purba di Sumedang membuka pintu lebar untuk pemahaman lebih lanjut tentang kehidupan dan ekosistem pada masa Pleistosen.

Para ahli paleontologi dapat menggali informasi tentang jenis kura-kura yang pernah menghuni wilayah ini, pola makan, dan interaksi mereka dengan lingkungan sekitar.

Kesimpulan

Penemuan fosil kura-kura purba di Sumedang menjadi sambutan hangat bagi para peneliti dan pencinta sejarah alam.

Temuan ini menyiratkan bahwa Sumedang bukan hanya saksi, tetapi juga rumah bagi berbagai spesies purba yang memberikan warna dan keunikannya pada masa itu.

Semakin banyak temuan fosil seperti ini, semakin lengkap pula gambaran kita tentang keberagaman hayati di masa lalu.

Dengan tekad untuk terus menggali dan memahami sejarah alam Sumedang, kita dapat mengeksplorasi lebih dalam tentang kehidupan purba yang menghuni bumi ini.

0 Komentar