Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia hingga Februari, Termasuk Sumedang Harus Waspada!

Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia hingga Februari, Termasuk Sumedang Harus Waspada!
Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia hingga Februari, Termasuk Sumedang Harus Waspada!/ist
0 Komentar

sumedangekspres – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan serius terkait cuaca ekstrem yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga bulan Februari mendatang.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi memiliki peluang tinggi terjadi di banyak daerah, terutama selama puncak musim hujan pada bulan Januari dan Februari.

“Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia,” kata Dwikorita dalam pernyataan resmi, dikutip pada Jumat (13/1/2024).

Baca Juga:Asik! Rekrutmen CASN Bisa Dilakukan Lebih dari Sekali dalam Setahun!Heboh! Orang Malaysia Ini Rela Pergi ke Indonesia Demi Coba Whoosh

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem ini antara lain adalah aktivitas Monsun Asia yang signifikan, adanya daerah tekanan rendah di sekitar Laut Timor, Teluk Carpentaria, dan Samudra Hindia barat Sumatra.

Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer seperti fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) juga turut berkontribusi meningkatkan potensi cuaca ekstrem.

Dwikorita menjelaskan bahwa masyarakat di seluruh Indonesia perlu senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir, serta angin kencang.

Kondisi ini dapat berlangsung hingga sepekan ke depan, sehingga penting bagi masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG.

“Sebaiknya, secara berkala atau sebelum beraktivitas, masyarakat memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG. Dengan begitu dapat lebih antisipatif jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem,” tambah Dwikorita.

Menanggapi bencana hidrometeorologi di Jawa Barat, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menekankan bahwa BMKG telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah tersebut yang terus diperbaharui sesuai dengan dinamika atmosfer.

Ia menyebutkan bahwa kondisi dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan dalam beberapa wilayah.

Baca Juga:Puasa Rajab 2024 Besok! Ini NiatnyaKartika Wirjoatmodjo Sharing Tips untuk Pengusaha Kecil Agar Berkembang

“Kepada masyarakat di daerah tersebut kami himbau untuk senantiasa waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang,” ungkap Andri.

Masyarakat di Sumedang dan wilayah lainnya di Indonesia, terutama yang berada di dataran tinggi atau rawan longsor dan banjir, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem.

0 Komentar