Beras Bulog Dibandrol Rp 10 Ribu Per Kilogram

Beras Bulog Dibandrol Rp 10 Ribu Per Kilogram
Beras Bulog Dibandrol Rp 10 Ribu Per Kilogram
0 Komentar

sumedangekspres, CIMANGGUNG – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang merespons lonjakan harga beras dengan langkah cepat. Mereka menggelar operasi pasar khusus beras di beberapa wilayah Sumedang mulai sejak Senin, 19 Februari.

Operasi pasar tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemda Sumedang dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), bertujuan menjaga ketersediaan dan keterjangkauan beras bagi masyarakat.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian, Agus Kori Hidayat menjelaskan, harga beras yang ditawarkan dalam operasi pasar cukup terjangkau. Dengan harga Rp 50 ribu, masyarakat bisa mendapatkan kemasan beras 5 kilogram. 

Baca Juga:Puskesmas Sukagalih Fokus Penanganan StuntingRumah Terancam Abrasi, Pemilik Mengungsi

Agus menjelaskan, sebelumnya, Bulog telah menyiapkan 60 ton beras di 6 titik kecamatan. Sekarang, operasi pasar telah berpindah ke Tanjungsari, Situraja, Cimanggung dan Jatinangor, kelompok sasaran yang akan menerima beras dari pemerintah daerah adalah keluarga kurang mampu, sebanyak 161. 951 KK, disiapkan pemerintah.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk menstabilkan harga, distribusi dan mengurangi inflasi serta memastikan pasokan beras di setiap pasar binaan Bulog,” terangnya.

Operasi pasar tidak hanya berlangsung di satu titik, melainkan akan meluas ke berbagai kecamatan di wilayah Sumedang. 

“Operasi beras murah akan digelar juga di wilayah barat, termasuk Tanjungsari, Cimanggung, Jatinangor dan beberapa kecamatan lainnya,” kata Agus.

Keputusan untuk menggelar operasi pasar tersebut diambil setelah Pemkab Sumedang melakukan pemantauan terhadap harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional. Operasi pasar menjadi langkah konkret untuk mengatasi kenaikan harga beras yang signifikan.

Menurutnya, operasi pasar merupakan langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga beras di wilayah Sumedang.

“Dengan menawarkan beras murah, diharapkan masyarakat tidak terbebani oleh kenaikan harga beras yang terjadi,” ucapnya.

Baca Juga:Evaluasi Penyaluran Baznas Go to SchoolRem Blong, Truk Nyangkut Tembok Pembatas Jalan Tol

Selain itu, lanjut dia, upaya ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit akibat pandemi dan faktor-faktor lainnya. Dengan memberikan akses terhadap beras murah, diharapkan beban hidup masyarakat bisa sedikit terangkat.

Agus juga menegaskan, operasi pasar tidak untuk komoditas beras saja. Hal tersebut sebagai bagian dari strategi untuk fokus menangani kenaikan harga beras yang menjadi perhatian utama masyarakat.

0 Komentar