Tim Pendamping Keluarga sebagai Solusi Tanggap Stunting

Tim Pendamping Keluarga sebagai Solusi Tanggap Stunting
Tim Pendamping Keluarga sebagai Solusi Tanggap Stunting (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Tim Pendamping Keluarga sebagai Solusi Tanggap Stunting.

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang kini telah menginisiasi pembentukan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai langkah strategis dalam akselerasi penanggulangan masalah stunting di wilayah Kabupaten Sumedang.

Dalam upayanya untuk menanggulangi stunting, Kepala Bidang Keluarga Berencana DPPKBP3A Kabupaten Sumedang, Dadan Mulyadan, menjelaskan bahwa TPK telah diterapkan di seluruh Desa/Kelurahan yang tersebar di Kabupaten Sumedang.

Dengan pembentukan TPK ini, diharapkan dapat terjadi peningkatan efisiensi dalam penanggulangan stunting serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:Mewujudkan Seleksi ”Terbuka Kembali” Badan Adhoc Pilkada 2024 yang BerintegritasPaket Wisata Pangandaran di Green Canyon 2024

Dadan menjelaskan bahwa komposisi TPK di setiap Desa/Kelurahan terdiri dari tiga elemen utama, yakni bidan atau tenaga kesehatan, Pengajian Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan kader Keluarga Berencana (KB).

Melalui keterlibatan berbagai unsur ini, diharapkan dapat terbentuk sinergi yang optimal dalam memberikan dukungan kepada masyarakat dalam upaya mencegah dan menanggulangi stunting.

“TPK yang dibentuk di Desa/Kelurahan ini memfokuskan pada tiga kelompok sasaran utama, yaitu calon pengantin, ibu hamil, serta bayi dan balita,” ungkap Dadan pada konferensi pers yang dilaksanakan pada Selasa, 12 Maret 2024.

Tugas pokok TPK sendiri adalah melakukan pendampingan dan memberikan bimbingan kepada kelompok sasaran guna mencegah terjadinya stunting, serta melaporkan setiap kasus stunting yang terdeteksi di wilayahnya.

Dalam koordinasinya, TPK akan beroperasi di bawah pengawasan dan bimbingan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB).

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program pencegahan stunting berjalan dengan baik, efektif, dan berkelanjutan.

Keterlibatan PKB diharapkan dapat memberikan supervisi dan panduan teknis kepada TPK guna menjamin keseragaman dan keberlanjutan program di seluruh wilayah Kabupaten Sumedang.

Baca Juga:Paket Wisata Karimunjawa 2024 Mulai Rp185 Ribu Aja!9 Panduan Amalan dan Keutamaan di Bulan Suci Ramadhan

Dengan adanya TPK, DPPKBP3A Kabupaten Sumedang berupaya membangun sistem pendampingan yang inklusif dan menyeluruh, menciptakan jaringan kerja yang solid antara berbagai pihak terkait.

Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat tercapai tujuan utama dalam menanggulangi stunting, yaitu meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan anak-anak serta ibu hamil di Kabupaten Sumedang.

Langkah ini menjadi bukti konkret dari komitmen pemerintah daerah dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat secara holistik dan berkelanjutan.

0 Komentar