Ilmuwan Sebut 2026 Akan Kiamat, Ini Penjelasannya!

Ilmuwan Sebut 2026 Akan Kiamat, Ini Penjelasannya!
Ilmuwan Sebut 2026 Akan Kiamat, Ini Penjelasannya! (ist/iStockphoto/carton_king)
0 Komentar

sumedangekspres – Ilmuwan Sebut 2026 Akan Kiamat, Ini Penjelasannya!

Selama beberapa tahun terakhir, visi tentang akhir dunia telah menjadi subjek yang memikat dalam diskusi publik.

Salah satu teori yang menonjol berasal dari Heinz von Foerster, seorang fisikawan yang lahir di Austria dan membangun karirnya di Amerika Serikat.

Von Foerster menciptakan sebuah pandangan yang menggugah, menyatakan bahwa pertumbuhan tak terkendali dalam populasi manusia akan membawa bumi ke ambang kepunahan.

Baca Juga:Perpustakaan Dekopinda Sumedang Sediakan Literasi Lengkap PerkoperasianMantan Komandan Militer Israel Akui Kekalahan Melawan Hamas

Perkembangan Teori

Heinz von Foerster, yang dikenal sebagai pendiri Laboratorium Komputer Biologi di Universitas Illinois, memperkenalkan teori ini pada tahun 1960.

Dia menggunakan prinsip-prinsip sibernetika untuk meramalkan bahwa jika pertumbuhan populasi terus berlanjut tanpa kendali, bumi akan mencapai titik kritis pada tahun 2026 di mana kemampuannya untuk menopang kehidupan akan terlampaui.

 

Inspirasi dan Dasar Teori

Teori von Foerster ini didasarkan pada gagasan Thomas Malthus, seorang ekonom Inggris dari abad ke-18, yang memperingatkan tentang kekurangan sumber daya yang akan dihasilkan dari pertumbuhan populasi yang tak terkendali.

Namun, von Foerster mengambil pendekatan yang lebih futuristik dengan memprediksi kehancuran yang tak terelakkan jika manusia tidak mampu menyeimbangkan pertumbuhan populasi dengan ketersediaan sumber daya.

 

Realitas dan Tantangan

Kenyataannya, pertumbuhan populasi manusia telah meningkat secara dramatis sepanjang abad terakhir.

Dari sekitar 3 miliar pada tahun 1960, jumlah penduduk dunia kini telah melonjak hingga mencapai 8 miliar.

Fenomena ini tidak hanya menunjukkan pertumbuhan yang pesat, tetapi juga menimbulkan tantangan serius terkait dengan penyediaan makanan, air, dan sumber daya lainnya.

 

Baca Juga:Tak Peduli Tekanan Dunia, Israel Akan Tetap Serang Rafah-PalestinaBukan Hanya Dikecam Dunia, Netanyahu Juga Didesak Masyarakat Israel Untuk Mengundurkan Diri

Kritik dan Sudut Pandang Lain

Meskipun teori von Foerster telah mengundang perdebatan, banyak ilmuwan meragukan keakuratannya.

Mereka percaya bahwa kemajuan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pertumbuhan populasi.

Dalam pandangan mereka, optimisme dan solusi praktis dapat mengatasi prediksi malapetaka.

 

Implikasi dan Tindakan yang Diperlukan

Terlepas dari kebenaran teori von Foerster, visinya harus menjadi pengingat tentang kebutuhan akan kesadaran lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang bijaksana.

0 Komentar