Mantan Komandan Militer Israel Akui Kekalahan Melawan Hamas

Mantan Komandan Militer Israel Akui Kekalahan Melawan Hamas
Mantan Komandan Militer Israel Akui Kekalahan Melawan Hamas (ist/israel hayom)
0 Komentar

sumedangekspres – Mantan Komandan Militer Israel Akui Kekalahan Melawan Hamas.

Konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah mencapai titik kritis, dan suara kritis dari seorang mantan komandan militer Israel, Yitzhak Brick, menyoroti kelemahan dan kegagalan yang dialami oleh Israel dalam menghadapi situasi ini.

Brick, seorang mantan mayor jenderal ombudsman yang memiliki pengalaman luas dalam bidang militer, menyampaikan pandangannya melalui sebuah artikel yang dipublikasikan dalam surat kabar Maariv.

Dalam artikel tersebut, Brick dengan tegas menyatakan bahwa Israel telah kalah dalam konflik melawan Hamas di Jalur Gaza.

Baca Juga:Tak Peduli Tekanan Dunia, Israel Akan Tetap Serang Rafah-PalestinaBukan Hanya Dikecam Dunia, Netanyahu Juga Didesak Masyarakat Israel Untuk Mengundurkan Diri

Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa pembohongan tidak akan bertahan lama di hadapan banyak orang, dan keadaan di Jalur Gaza serta situasi di Lebanon dengan Hizbullah merupakan ancaman serius bagi Israel.

Salah satu kritik utama yang disampaikan oleh Brick adalah terkait dengan kesiapan militer Israel dalam menghadapi konflik regional yang lebih luas.

Menurutnya, Israel belum siap untuk menghadapi perang berskala besar, yang jauh lebih sulit dan serius dibandingkan dengan konflik di Jalur Gaza.

Ia juga menyoroti kelemahan dalam kepemimpinan militer, khususnya dalam peran Kepala Staf Herzi Halevi, yang dinilainya telah kehilangan kendali atas situasi di lapangan.

Dampak dari kekalahan ini tidak hanya terasa di tingkat militer, namun juga secara politis dan kemanusiaan.

Israel kehilangan dukungan dari sekutu-sekutunya di dunia internasional, sementara korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di Gaza terus bertambah.

Tidak hanya itu, tekanan internasional terhadap Israel semakin meningkat.

Mahkamah Internasional telah menuntut Israel untuk memastikan perlindungan terhadap warga sipil di Gaza dan memberikan bantuan kemanusiaan yang memadai.

Baca Juga:Syarat Perdamaian Israel Untuk Palestine, Akankah Berdamai?Chord Gitar Lagu Rumah – Salma Salsabil : Lagu Trending, Baru 2 Hari Sudah Ditonton 500 Ribu Kali

Putusan sela yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional menekankan pentingnya menjaga hak asasi manusia dan menghindari pelanggaran terhadapnya.

Dengan demikian, pernyataan kritis dari Yitzhak Brick menggambarkan betapa seriusnya tantangan yang dihadapi oleh Israel dalam mengelola konflik di Jalur Gaza.

Kekalahan dalam konflik tersebut tidak hanya menjadi pembelajaran bagi Israel dalam memperbaiki strategi militer, namun juga menjadi panggilan untuk menghormati hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap tindakan yang diambil.

0 Komentar