Ramadan, Sejumlah Bahan Pokok Turun

PEDANG: Petugas pasar Tanjungsari saat memantau harga kebutuhan pokok pada jelang Ramadhan tahun 2024, baru-b
PEDANG: Petugas pasar Tanjungsari saat memantau harga kebutuhan pokok pada jelang Ramadhan tahun 2024, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, TANJUNGSARI – Sudah menjadi tradisi bahwa setiap memasuki bulan ramadhan harga kebutuhan bahan pokok selalu meningkat. Namun ada yang tidak biasa pada Ramadan kali ini, justru di beberapa tempat harga sembako sudah mengalami penurunan, meskipun sebelumnya sempat naik menjelang Ramadhan.

Seperti di pasar tradisional Tanjungsari, Sumedang, salah seorang penjual sembako di pasar tersebut Suratman menuturkan harga beras mulai turun. 

Bahkan harga lainya seperti cabe mulai turun dan mendekati harga normal diantaranya cabe tanjung merah Rp70rb, cabe kriting merah Rp 60rb, rawit merah Rp 50rb dan rawit hijau Rp 50rb.

Baca Juga:Targetkan Masuk Enam Besar LPTQAparat Perbaiki Jalan Rusak

Suratman mengatakan turunnya harga kebutuhan pokok dipicu menurunnya daya beli masyarakat seiring tahun ajaran baru. Sementara, pedagang sembako lainnya, Badriah  mengatakan turunnya harga kebutuhan pokok dipicu menurunnya daya beli masyarakat seiring tahun ajaran baru.

Penurunan ini tentunya membuat beban masyarakat konsumen sedikit tertolong dalam menghadapi Ramadhan dan Lebaran kali ini.

Sementara itu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan dalam sebuah pernyataan pers realese yang disampaikan oleh Humas bahwa harga sejumlah komoditas barang kebutuhan pokok (bapok) telah mulai mengalami penurunan. Diantaranya adalah beras dan cabai.

“Alhamdulillah, harga beras sudah mulai turun, sesuai dengan apa yang telah saya sampaikan beberapa waktu lalu,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan. 

Ia juga menambahkan harapannya bahwa dengan semakin mendekati lebaran pasokan beras lokal akan kembali normal karena panen raya. Selain itu, harga beras Bulog juga tetap stabil karena terus diguyur oleh pemerintah, baik melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun beras premium.

Penurunan harga beras dan cabai merupakan kabar baik bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi tekanan inflasi dan biaya hidup yang meningkat. Ketersediaan beras yang lebih stabil di pasar dapat membantu mengurangi beban ekonomi bagi masyarakat. 

Selain itu, kestabilan harga beras Bulog juga memberikan kepastian pasokan bagi konsumen, sehingga mereka tidak perlu khawatir akan kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak terkendali.

Baca Juga:SMKN 1 Sumedang Gelar Smart Tren untuk Menambah KeimananSmart Tren di SMK Bhakti Nusantara Mengikuti program KCD

Meskipun demikian, penurunan harga beras dan cabai ini perlu diimbangi dengan langkah-langkah strategis untuk menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan dalam jangka panjang. 

0 Komentar