Keunikan Uranus: Fakta Menarik tentang Planet Terdingin

Keunikan Uranus: Fakta Menarik tentang Planet Terdingin
Keunikan Uranus: Fakta Menarik tentang Planet Terdingin (ist/SHUTTERSTOCK/Vadim Sadovski)
0 Komentar

sumedangekspres – Keunikan Uranus: Fakta Menarik tentang Planet Terdingin.

Meskipun Bumi menjadi planet yang paling dikenal oleh manusia, planet-planet lain dalam tata surya juga menyimpan keunikan yang menarik untuk dijelajahi.

Salah satu planet yang sering terlupakan namun penuh dengan misteri adalah Uranus. Mari kita telusuri lebih dalam tentang fakta menarik dan karakteristik unik planet ini.

Memahami Uranus

Sebagai planet ketujuh dari Matahari dan ketiga terbesar di tata surya setelah Jupiter dan Saturnus, Uranus telah menarik minat para peneliti sejak penemuannya pada tahun 1781 oleh William Herschel.

Baca Juga:Bolehkah Menjadi Ateis dan Agnostik di Indonesia?Kisah Haru 7 Artis Cantik Indonesia yang Memeluk Islam: Ada yang Pernah Agnostik

Meskipun pertama kali dianggap sebagai komet atau bintang tetap, pengamatan lebih lanjut memperkuat klaim bahwa Uranus adalah sebuah planet.

Nama Uranus sendiri diambil dari dewa langit dalam mitologi Yunani.

 

Karakteristik Utama

Dengan diameter sekitar 50.723 kilometer, Uranus sekitar empat kali lebih besar dari Bumi dan berjarak sekitar 2,9 miliar kilometer dari Matahari.

Salah satu karakteristik yang paling mencolok dari Uranus adalah rotasinya yang tidak konvensional.

Berbeda dengan sebagian besar planet lain yang berotasi dari barat ke timur, Uranus berotasi dari timur ke barat.

Hal ini menyebabkan Uranus terlihat seperti sedang “menggelinding” di sepanjang orbitnya.

 

Rotasi dan Kemiringan

Kemiringan sumbu rotasi Uranus sekitar 97,77 derajat, hampir sejajar dengan orbitnya, yang menyebabkan pergantian musim yang sangat ekstrem di planet ini.

Selain itu, Uranus juga mengalami rotasi menyamping, sebuah fenomena yang unik di tata surya.

Baca Juga:Membedah Perbedaan Agnostik dan Ateis: Apa yang Harus Kamu Ketahui?Cerita 3 Artis yang Pernah dan Masih Menjadi Agnostik

Kemiringan ini juga berkontribusi pada musim yang sangat panjang di Uranus, dengan matahari yang bersinar langsung di atas setiap kutubnya selama hampir seperempat abad.

 

Komposisi dan Atmosfer

Sebagai salah satu dari dua planet raksasa es di tata surya, Uranus terutama terdiri dari cairan panas yang mengelilingi inti batuan kecil.

Atmosfer Uranus terdiri dari hidrogen, helium, metana, serta jejak air dan amonia.

Gas metana memberi Uranus warna biru kehijauan yang khas dan juga berperan dalam menyerap bagian merah dari spektrum cahaya, menyebabkan planet ini terlihat berwarna biru.

0 Komentar