230 Orang Tewas Karena Wabah Kolera di Kongo, Apa itu Kolera? Ini Penyebab, Tanda, Pengobatan, dan Pencegahan

230 Orang Tewas Karena Wabah Kolera di Kongo, Apa itu Kolera? Ini Penyebab, Tanda, Pengobatan, dan Pencegahan
230 Orang Tewas Karena Wabah Kolera di Kongo, Apa itu Kolera? Ini Penyebab, Tanda, Pengobatan, dan Pencegahan (ist/freepik)
0 Komentar

sumedangekspres – 230 Orang Tewas Karena Wabah Kolera di Kongo, Apa itu Kolera? Ini Penyebab, Tanda, Pengobatan, dan Pencegahan Kolera.

Kolera, penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, merupakan masalah serius yang dapat mengakibatkan diare parah dan dehidrasi pada penderitanya.

Terutama terjadi di daerah dengan sanitasi yang buruk, negara konflik, dan wilayah terdampak bencana alam.

Baca Juga:Kongo Darurat: Wabah Kolera Terparah dalam 5 Tahun TerakhirMenyiram Tanaman Hidroponik Setiap Hari, Perlukah?

Untuk memahami lebih lanjut tentang kolera, mari kita simak penjelasan berikut.

Definisi dan Penyebab Kolera

Kolera, atau cholera, adalah penyakit infeksi yang mengganggu sistem pencernaan, ditandai dengan diare berat dan dehidrasi.

Bakteri Vibrio cholerae, yang umumnya hidup di sumber air terkontaminasi, adalah penyebab utama penyakit ini.

Meskipun telah terjadi kemajuan dalam sanitasi, kasus kolera masih ditemukan di banyak negara, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.

 

Gejala Kolera

Gejala utama kolera adalah diare berat, sering kali disertai dengan mual, muntah, dan dehidrasi.

Feses penderitanya cair dan berwarna putih pucat, menyerupai air cucian beras.

Gejala lainnya termasuk kelelahan, ketidakseimbangan elektrolit, dan hipoglikemia.

Anak-anak rentan mengalami gejala yang lebih berat dan berpotensi mengalami komplikasi serius.

 

Baca Juga:Cara Merawat Tanaman Hidroponik: Panduan Praktis untuk Keberhasilan TanamanMembudidayakan Tanaman Hidroponik: 14 Pilihan Tanaman Hidroponik Mudah dan Cepat Panen

Faktor Risiko dan Penularan

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kolera, termasuk kekurangan asam lambung, tinggal di lingkungan yang kurang bersih, dan mengonsumsi makanan setengah matang.

Penularan terjadi melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh bakteri Vibrio cholerae.

 

Cara Mengatasi Kolera

Penanganan kolera meliputi rehidrasi untuk mengganti cairan yang hilang, penyuntikan cairan infus dalam kasus dehidrasi parah, pemberian antibiotik untuk meredakan gejala, dan konsumsi suplemen zinc.

Penting untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala kolera untuk menerima perawatan yang tepat.

 

Pencegahan dan Tindakan Menghindari Kolera

Pencegahan kolera melibatkan minum dari sumber air bersih, mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, mengonsumsi makanan yang sudah dimasak hingga matang, serta mencuci buah dan sayur sebelum mengonsumsinya.

Hindari produk susu yang tidak dipasteurisasi atau disterilkan.

 

Kesimpulan

Kolera adalah penyakit serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat.

0 Komentar