Hindari Tanggal Ini Agar Tidak Macet: Strategi Bijak Menghadapi Arus Mudik dan Arus Balik 2024

Hindari Tanggal Ini Agar Tidak Macet: Strategi Bijak Menghadapi Arus Mudik dan Arus Balik 2024
Hindari Tanggal Ini Agar Tidak Macet: Strategi Bijak Menghadapi Arus Mudik dan Arus Balik 2024 (sumber foto: ILUSTRASI/capture/pinterest)
0 Komentar

sumedangekspres – Menjelang perayaan Lebaran tahun 2024, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia telah merilis data terkait proyeksi arus mudik dan arus balik. 

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam pergerakan masyarakat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dari survei yang dilakukan, terlihat bahwa sebanyak 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 193,6 juta orang berpotensi melakukan pergerakan selama periode Lebaran.

Baca Juga:Tak Khawatir Mudik Dengan EV, PLN UP3 Sumedang Resmikan 2 SPKLU Tambahan Kanker Usus Besar Bisa Anda Cegahan Melalui 4 Pola Makan Berikut Ini

Angka ini mencatat kenaikan yang pesat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 123,8 juta orang.

Hal ini menunjukkan bahwa arus mudik dan arus balik tahun ini diperkirakan akan menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan data tersebut, dapat diidentifikasi beberapa daerah yang menjadi pusat pergerakan masyarakat.

Daerah asal perjalanan terbanyak diantaranya:

  1. Jawa Timur dengan 16,2% (31,3 juta orang)
  2. Jabodetabek dengan 14,7% (28,43 juta orang)
  3. Jawa Tengah dengan 13,5% (26,11 juta orang). 

Daerah Tujuan Terbanyak antara lain: 

  1. Jawa Tengah dengan 31,8% (61,6 juta orang)
  2. Jawa Timur dengan 19,4% (37,6 juta orang)
  3. Jawa Barat dengan 16,6% (32,1 juta orang).

Terkait dengan pilihan moda transportasi, minat masyarakat terhadap kereta api, bus, mobil pribadi, dan sepeda motor masih cukup tinggi.

  1. Kereta api menjadi pilihan terbanyak dengan 20,3% (39,32 juta)
  2. Bus dengan 19,4% (37,51 juta)
  3. Mobil pribadi dengan 18,3% (35,42 juta)
  4. Sepeda motor dengan 16,07% (31,12 juta)

Namun, perlu diingat bahwa dengan meningkatnya jumlah pergerakan masyarakat, akan ada potensi terjadinya kemacetan yang parah di sejumlah jalur utama.

Oleh karena itu, diperlukan strategi bijak dalam menghadapi arus mudik dan arus balik tahun 2024.

Baca Juga:5 Kesalahan Berpakaian yang Membuat Anda Terlihat Lebih Tua4 Rekomendasi Warna Hijab yang Cocok Digunakan untuk Kulit Gelap

Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah menghindari tanggal-tanggal yang berpotensi besar menjadi puncak arus mudik dan arus balik.

Berdasarkan proyeksi, puncak hari mudik diperkirakan terjadi pada H-2 atau Senin, 8 April 2024, dengan potensi pergerakan mencapai 26,6 juta orang (13,7%).

Sedangkan untuk puncak hari balik diperkirakan terjadi pada H+3 atau Minggu, 14 April 2024, dengan potensi pergerakan mencapai 41 juta orang (21,2%).

Selain itu, masyarakat juga dapat mempertimbangkan alternatif moda transportasi yang lebih jarang digunakan seperti kereta api malam atau bus malam untuk menghindari kemacetan di jalur-jalur utama.

0 Komentar