Aktivis Mahasiswa Sumedang Desak Pemkab Tindak Tegas Tambang Ilegal

Aktivis Mahasiswa Sumedang Desak Pemkab Tindak Tegas Tambang Ilegal
Aktivis Mahasiswa Sumedang Desak Pemkab Tindak Tegas Tambang Ilegal - (IST)
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Aktivis mahasiswa Sumedang meminta Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap kegiatan penambangan ilegal di Wilupun tersebut.

Menurut mereka, eksploitasi alam berlebihan telah menyebabkan dampak negatif terhadap ekosistem dan kesehatan masyarakat.

“Saya pikir adanya tim gabungan Pemkab Sumedang untuk mengatasi tambang ilegal merupakan bentuk ikhtiar hukum bagi keadilan ekologis, terutama di Kabupaten Sumedang,” kata Ferry Muhammad Junidan, perwakilan Koilisi Mahasiswa Sumedang saat diwawancarai, Senin (03/02/2025).

Baca Juga:COMING SOON! Berikut Harga Tiket Konser J-HOPE BTS di Indonesia dengan Tajuk "HOPE ON THE STAGE" !Review Solo Leveling Season 2 Episode 5, Pertemuan Sung Jinwoo dan Cha Hae In yang Bikin Degdegan

Ferry juga mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak ikut terlibat atau memberi keleluasaan bagi tambang ilegal untuk beroperasi di Sumedang.

“Jangan sampai Pemerintah Kabupaten Sumedang menjadi bagian dari pelaku ekonomi kapitalistik neoliberal yang memberikan impunitas atas praktik-praktik ilegal dan destruktif yang dilakukan oleh korporasi tambang,” tambahnya.

Menurut Ferry, kecurangan dalam konsesi tambang harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah dengan pengawasan yang lebih serius.

“Tambang ilegal jelas merupakan kejahatan terstruktur yang seharusnya mampu diatasi oleh pemerintah sebagai garda terdepan dalam pemberantasan kecurangan dalam konsesi tambang serta pemberantasan terhadap tambang ilegal yang ada di Kabupaten Sumedang,” ucapnya.

Ferry juga menyebutkan bahwa eksploitasi alam yang berlebihan telah menyebabkan dampak negatif terhadap ekosistem.

“Jika kita lihat perkembangan eksploitasi alam menurut laporan The International Resource Panel, sejak tahun 1970 hingga 2017, eksploitasi alam meningkat lebih dari tiga kali lipat serta mengakibatkan dampak negatif terhadap ekosistem dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Ruang hidup rakyat kecil, sambung Ferry, menjadi semakin terhimpit akibat tambang ilegal. Hal tersebut juga mengakibatkan kesenjangan dalam penguasaan lahan dan sumber daya alam.

Baca Juga:Viral! Soarang Remaja Ngamuk dan Ancam Ibu dengan Sajam Gara-gara Tidak Dibelikan SkincareViral! Ngaku Pergi Berburu ke Hutan, Pria Ini Malah Selingkuh di Bali

“Dampak buruk dari eksploitasi alam secara ugal-ugalan, salah satunya tambang ilegal, adalah kesenjangan dalam penguasaan lahan dan sumber daya alam. Ini juga menyebabkan ruang hidup rakyat kecil semakin terhimpit,” tegasnya.

Terakhir, Ferry berharap Pemerintah Kabupaten Sumedang sebagai bagian dari suprastruktur negara dapat dengan serius mengkaji dampak eksploitasi berlebihan serta menutup tambang ilegal yang ada di Kabupaten Sumedang.

“Hal tersebut harus menjadi kajian serius bagi Pemerintah Kabupaten Sumedang terhadap dampak eksploitasi lingkungan yang tidak terkendali. Pemerintah Kabupaten Sumedang sebagai suprastruktur negara memiliki wewenaga untuk mengatur konsesi tambang dan harus menegaskan sikap terhadap permasalahan ini,” pungkasnya.(yga)

0 Komentar