sumedangekspres – Warga Kecamatan Surian kembali menghadapi ancaman longsoran di Jalan Haurpapak Surian sejak tadi malam.
Menurut Akbar, seorang warga setempat, gejala longsor pertama kali muncul pada tanggal 2 Februari lalu dengan munculnya lubang di atas saluran irigasi.
“Awalnya sudah terlihat tanda-tanda longsor sejak 2 Februari, karena tanahnya labil. Pada tahun kemarin, memang sudah dilakukan perbaikan, tetapi proses itu terhenti akibat longsoran yang terjadi,” ujar Akbar kepada Sumeks, Rabu (12/02).
Baca Juga:Ade Sunarya: Pelantikan Kepala Daerah Serentak adalah Langkah Efektif untuk Efisiensi PemerintahanCinot Pertanyakan Perubahan Anggaran Jalan Rusak
Akbar menambahkan bahwa kondisi semakin memburuk karena saat ini irigasi tertutup oleh urugan tanah longsoran, yang mengakibatkan berulangnya longsoran.
“Saya segera melaporkan kejadian ini melalui Pak Doni Ahmad Munir, Bupati Sumedang terpilih, dan beliau langsung menghubungi PUTR untuk menyurvei lokasi. Meskipun lalu lintas masih lancar, saya menghimbau agar pengendara, terutama pemilik mobil, lebih berhati-hati mengingat potensi longsoran susulan,” tambahnya.
Menanggapi situasi tersebut, Kalak BPBD, Atang Sutarno, menyatakan klarifikasi mengenai kondisi di lapangan.
“Setelah saya telepon ke salah satu petugas desa, kami mendapat informasi bahwa tidak ada jalan yang amblas. Yang rusak ternyata adalah gorong-gorong. Saat ini, jalan tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan yang tidak bermuatan dan mobil-mobil kecil saja,” ungkap Atang.
Akbar berharap agar pihak berwenang segera menindaklanjuti perbaikan infrastruktur di Haurpapak Surian.
“Harapan kami, dengan adanya eksekusi lanjutan dari pemerintah daerah, jalan ini dapat diperbaiki dengan tuntas sehingga longsoran tidak terjadi lagi,” pungkas Akbar.(yga)