sumedangekspres, KOTA – Tujuh program Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) di SMPN 8 Sumedang telah dilaksanakan jauh sebelum program tersebut digulirkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Hal tersebut disampaikan oKepala SMPN 8 Sumedang kepada Sumeks, Kamis (20/2).
“Sebetulnya, kebiasaan tersebut sudah berjalan sejak dulu. Namun, dengan adanya peluncuran resmi dari Pak Menteri, ada beberapa hal yang perlu lebih diintensifkan,” ujarnya.
Kepala sekolah menjelaskan bahwa dari tujuh program KAIH, aspek yang masih perlu lebih ditekankan adalah program bermasyarakat. Meskipun demikian, SMPN 8 Sumedang telah mengimplementasikan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan program tersebut.
Baca Juga:Gegara Embung di Sumedang Gagal Fungsi, Pejabat, Kontraktor dan Broker Menghuni Jeruji BesiCuaca Buruk, Atap SDN Panyingkiran II Ambruk
“Seperti membersihkan sampah di sekitar lingkungan sekolah, serta mengadakan kunjungan edukatif ke tempat-tempat yang dapat meningkatkan interaksi sosial siswa dengan masyarakat, seperti pesantren dan kantor kelurahan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, tujuh program KAIH sejalan dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka, terutama dalam aspek kearifan lokal.
“Kearifan lokal ini menjadi bentuk edukasi agar para siswa lebih mengenal adat dan budaya yang ada di masyarakat,” katanya.
Menurutnya, pengenalan kearifan lokal dapat membantu membentuk karakter siswa dengan menggali nilai-nilai yang ada di lingkungan sekitar. SMPN 8 Sumedang sangat mendukung pelaksanaan tujuh program KAIH karena dinilai dapat membentuk karakter positif pada siswa. Ia berharap program ini dapat berjalan lebih maksimal di masa mendatang.
“Dengan digulirkannya tujuh program KAIH ke sekolah kami, SMPN 8 Sumedang sangat mendukung karena program ini sudah berjalan di sini. Kami berharap pelaksanaannya bisa lebih optimal dan maksimal,” tutupnya. (ahm)