Bupati Dony Dampingi Sekda Jabar, Pastikan Pengerukan Sungai Cimande Berlangsung Lancar

Bupati Dony Dampingi Sekda Jabar, Pastikan Pengerukan Sungai Cimande Berlangsung Lancar
Bupati Dony Dampingi Sekda Jabar, Pastikan Pengerukan Sungai Cimande Berlangsung Lancar (istimewa)
0 Komentar

sumedangekspres, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman ketika meninjau langsung proses pengerukan Sungai Cimande di sekitar Jembatan Pangsor Cimanggung, Minggu (16/3/2025).

Dua alat Backhoe Excavator, 4 Dump Truck dan 200 personil dari BPBD, Basarnas dan unsur terkait lainnya diterjunkan untuk mengeruk aliran sungai yang mengalami pendangkalan dan disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di kawasan Cimanggung baru-baru ini.

Setelah meninjau proses pengerukan

Bupati Dony Ahmad Munir dalam kesempatannya menyebutkan, salah satu penyebab banjir ada sumbatan di Jembatan karena pendangkalan dan banyaknya pipa sehingga sampah pun turut tersangkut.

Baca Juga:Pipa Perusahaan di Sungai Cimande Jadi Sorotan dalam Pengerukan SedimentasiDisnakertrans Turun Tangan, Akan Minta Keterangan Pabrik Terkait Kematian Tiga Buruh di Cimanggung

“Di jembatan yang menghubungkan Sumedang dan Bandung ini ada pendangkalan. Pondasinya agak rendah juga dan banyaknya pipa Pertamina dan pipa ke industri. Pengerukan di sini harus beres terlebih dahulu. Hari ini saya minta dikeruk, didalamkan supaya air mengalir tidak balik lagi kebelakang. Karena harus di sini pengerukannya dulu. Ini kuncinya,” jelasnya.

Lebih lanjut Dony menjelaskan, selain pengerukan, akan segera dilakukan perbaikan terhadap tanggul-tanggul yang jebol.

“Setelah ini beres, sekalian hari ini tanggul-tanggul yang jebol akan kita perbaiki di beberapa titik dan yang menyempit salurannya akan kita lebarkan sehingga ketika hujan besar akan terkurangi banjirnya,” ujar Dony.

Dony menyebutkan, langkah jangka panjangnya ialah tidak adanya perubahan alih fungsi lahan.

“Ketika saya menjabat periode pertama. Saya sudah buat peraturan pembangunan perumahan. Ada moraturium. Pembangunan perumahan harus di bawah sembilan derajat. Tidak boleh ada perumahan permukiman di lereng-lereng. Itu sudah di Tahun 2020 kami tetapkan Peraturan Bupati. Jadi status alih fungsi lahan tidak ada lagi,” tegasnya.

Dony menjelaskan, yang paling utama dalam penanganan banjir Cimanggung ialah memastikan keselamatan warga masyarakat yang terdampak.

“Kita pastikan terlebih dahulu masyarakat terpenuhi kebutuhan pokoknya. Pembersihan sisa material banjir oleh BPBD, Satpol PP, Damkar, DLHK dan kesehatan kita siapkan,” kata Dony.

Baca Juga:Gemercik Ramadan di Terminal Ciakar Berdayakan UMKMPemdes Mekarjaya Salurkan BLT Dana Desa Tahun Anggaran 2025

Dony menyebutkan, Ia pun akan segera melakukan reboisasi di daerah aliran sungai.

“Kita akan normalisasi ini sejauh tiga Kilometer. Sungai Cimande akan dikeruk kerja sama dengan Provinsi Jawa Barat. Drainase akan kita perbaiki dan edukasi kepada masyarakat,” kata Dony.

0 Komentar