sumedangekspres – Setiap malam menjelang tidur, kita biasanya mengakhiri hari dengan rasa lelah dan ingin segera beristirahat. Namun, tahukah kamu bahwa waktu sebelum tidur justru bisa menjadi momen emas untuk menarik rezeki tak terduga?
Banyak orang tidak menyadari bahwa dengan doa cepat kaya sebelum tidur, pintu kekayaan dan keberkahan bisa terbuka lebar.
Islam mengajarkan bahwa selain bekerja keras, memohon kepada Allah SWT juga merupakan kunci penting dalam meraih kehidupan yang sejahtera. Doa yang dipanjatkan di malam hari memiliki kekuatan spiritual yang dahsyat, apalagi jika disampaikan dengan hati yang tulus dan penuh keyakinan.
Doa Nabi Sulaiman: Rezeki Halal dan Kekayaan Tak Terhingga
Baca Juga:Ingin Kaya? Baca Doa Ini Sebelum Tidur dan Rasakan ManfaatnyaMobil Favorit Crazy Rich Indonesia: Dari Film ke Dunia Nyata
Nabi Sulaiman AS adalah salah satu nabi yang dikenal sangat kaya, namun tetap rendah hati dan bersyukur. Beliau mengajarkan kita untuk meminta kekayaan yang halal dan penuh berkah. Salah satu doa cepat kaya sebelum tidur yang bisa diamalkan berasal darinya:
“Allaahumma aghniniy bihalaalika ‘an haroomika wa aghniniy bifadhlika ‘amman siwaak”
Artinya:
“Ya Allah, kayakanlah aku dengan harta halal dari-Mu, yang jauh dari harta haram, sebagai anugerah dari-Mu, bukan dari selain Engkau.”Doa ini sangat sederhana, namun maknanya dalam. Ia mengajarkan kita untuk tidak hanya mengejar kekayaan, tapi juga memintanya dengan cara yang diridai Allah.
Doa Memohon Kelapangan Rezeki dan Ridha Allah
Berikut ini adalah doa cepat kaya sebelum tidur lainnya yang menenangkan batin dan memohon agar diberi rezeki dalam segala bentuknya:
“Bismillâhi ‘ala nafsî wa mâlî wa dînî. Allâhumma radhdhinî bi qadhâ’ika, wa bârik lî fîmâ quddira lî hattâ lâ uhibba ta‘jîla mâ akhkharta, wa lâ ta’khîra mâ ‘ajjalta.”
Artinya:
“Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kautunda dan enggan menunda apa yang Kausegerakan.”