sumedangekspres – Keindahan alam tak hanya terletak pada panorama puncaknya, tetapi juga pada kekayaan Flora dan Fauna di Gunung Kerenceng Sumedang yang menjadi daya tarik tersendiri.
Gunung ini menyimpan beragam vegetasi hijau dan kehidupan satwa yang membuat perjalanan mendaki semakin berwarna.
Tak heran jika banyak pendaki merasa betah berlama-lama menikmati suasana alami di setiap jalurnya.
Baca Juga:Gak Nyangka! Dengan Modal Rp10 Ribu Bisa Nikmati Trekking Keren di Gunung Kerenceng Sumedang
Flora yang mendominasi di gunung ini antara lain pepohonan pinus, semak belukar, serta rumput-rumput hijau yang tumbuh subur.
Kehadiran pepohonan rindang memberikan keteduhan di sepanjang jalur pendakian, sehingga suasana terasa sejuk meski perjalanan menanjak cukup menguras tenaga.
Selain pepohonan besar, bunga-bunga liar juga dapat ditemui menghiasi sisi jalur, memberikan kesan estetik yang kerap diabadikan oleh pendaki melalui kamera.
Hal ini menjadikan pendakian ke Kerenceng bukan sekadar olahraga, tetapi juga pengalaman visual yang menyegarkan.
Di sisi fauna, berbagai jenis burung kerap terdengar suaranya berkicau di pepohonan.
Hewan-hewan kecil seperti tupai, serangga, hingga kupu-kupu berwarna-warni turut menambah keindahan ekosistem.
Pendaki yang beruntung kadang bisa melihat kawanan monyet yang melintas di pepohonan tanpa mengganggu perjalanan.
Baca Juga:Pemdes Galudra Bangun Sarana Kantor DesaPasanggiri Sinden Muda Dijadikan Agenda Tahunan
Kehadiran flora dan fauna ini menjadi bukti bahwa Gunung Kerenceng masih memiliki ekosistem yang cukup terjaga.
Maka dari itu, pengunjung diimbau untuk menjaga kebersihan serta tidak merusak lingkungan demi kelestarian alamnya.
Dengan panorama hijau dan kehidupan satwa yang menyertainya, Flora dan Fauna di Gunung Kerenceng Sumedang memberikan pengalaman mendaki yang bukan hanya menantang fisik, tetapi juga menenangkan jiwa.
Flora dan Fauna di Sekitar Gunung
Gunung Kerenceng tidak hanya kaya akan panorama, tetapi juga keanekaragaman hayati.
Salah satu tanaman langka yang tumbuh di kawasan ini adalah kantong semar, tumbuhan karnivora yang unik.
Selain itu, hutan pinus, semak belukar, hingga perkebunan warga menjadi bagian dari ekosistem gunung.
Satwa liar seperti burung dan serangga juga kerap ditemui sepanjang jalur pendakian.
Jalur dan Rute Pendakian
Ada dua jalur resmi menuju Gunung Kerenceng:
1. Jalur Jambu Air (Sindulang)
Jalur populer yang dimulai dari ladang sayuran warga hingga masuk ke hutan pinus. Waktu tempuh ke puncak sekitar 2,5–3 jam.