NKRI Harga Mati Harus Didukung Semua Elemen Masyarakat

NKRI Harga Mati Harus Didukung Semua Elemen Masyarakat
DITEMUI: Kepala Dinas Kesbangpol Sumedang H Asep Tatang Sujana berbincang dengan Sumeks di ruangan kerjanya, kemarin. (FOTO : SUHAYA/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM- Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sumedang pada tahun 2020 telah melaksanakan program kepedulian ormas terhadap masa krisis pandemi.

Ormas kepada seluruh anggota, keluarga dan korbisnis yang digarapnya membagikan alat alat kesehatan, seperti masker dan handsanitizer dan bantuan marbot untuk 15 kecamatan. Seperti disampaikan Kepala Dinas Kesbangpol Sumedang H Asep Tatang Sujana kepada Sumeks, Rabu (30/6).

“Tujuannya untuk mengedukasi agar taat dan patuh terhadap prokes yang dianjurkan pemerintah,” ujarnya kepada Sumeks, Rabu (30/6).

Baca Juga:Warga Sirnamulya Dapatkan Ganti Rugi LahanASIA PLAZA Berikan Vitamin Bagi Nakes di Pelosok Sumedang

Dikatakan, untuk bantuan keuangan (Banke) yang diberikan kepada partai politik, oleh partai politik akan digunakan untuk melakukan pendidikan politik terhadap anggota anggotanya masing-masing.

“Bantuan yang diberikan kepada ormas dan partai politik akan dituntut laporan pertanggung jawaban melalui laporan SPJ,” ucapnya.

Dijelaskan, dengan adanya bantuan yang diberikan kepada ormas dan partai politik, diharapkan target dan sasarannya dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak politiknya. Seperti, pelaksanaan Pilkades, Pileg, Pilkada dan Pilpres.

Dia mengatakan, Kesbangpol Sumedang mempunyai tupoksi dalam rangka menciptakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh (NKRI Harga Mati).

Dikatakan, dalam mewujudkan NKRI Harga Mati ada beberapa pemahamannya. Diantaranya, masyarakat harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga toleransi antar suku bangsa, pemahaman ideologi dan nilai nilai leluhur di masyarakat serta dapat menciptakan kerjasama yang positif. Sehingga, NKRI Harga Mati bisa didukung oleh semua elemen dan unsur masyarakat Indonesia.

“Untuk jumlah ormas yang terdaftar di Dinas Kesbangpol Sumedang yaitu sebanyak 574. Ormas yang aktif sebanyak 242, ormas yang tidak aktif sebanyak 195 dan ormas yang belum dapat diketahui datanya sebayak 137,” ucapnya.

Terkait dampak dari refocusing anggaran, kata dia, sangat berat bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumedang, termasuk seluruh masyarakat Indonesia. Karena, ada berbagai macam rencana yang strategis pembangunan, seperti infrastruktur dan lainnya yang sekarang anggaranya direlokasikan kepada penanganan Covid 19.

Baca Juga:Ruang Gerak Masyarakat Dibatasi, Perbup 66 Tahun 2021 Lebih KetatSelama PPKM, Bus sepi Penumpang

“Yang harus menjadi pemahaman semua tentunya ada alasan bagaimana masalah yang terjadi di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Sumedang segera selesai, terutama covid 19. Masyarakat bisa beradaptasi kembali dan dapat melaksanakan produktifitas kembali,” jelasnya.

0 Komentar