SUMEDANGEKSPRES.COM, Cicalengka -Persoalan sampah masih menjadi masalah yang belum kunjung tuntas. Pemerintah juga masyarakat harus bisa bersinergi guna menyelesaikannya. Seperti tumpukan Sampah yang ada di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Sampah yang menumpuk menimbulkan aroma tak sedap serta kurang indah untuk dipandang.
Tumpukan sampah tersebut diketahui berada di perbatasan tiga desa, yakni Desa Margaasih, Desa Cicalengka Wetan dan Desa Waluya.
Baca Juga:Menko Airlangga: Maksimalkan Potensi Daerah dan Percepat Penyerapan Anggaran Penanganan Covid-19Menko Airlangga: Program Bantuan Tunai Untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Warung (BT-PKLW) Akan Segera Dicairkan
Menurut salah seorang warga Cicalengka, Herman 42 tumpukan sampah sudah sangat mengganggu karena mengeluarkan bau tak sedap.
“Tumpukan sampah itu sudah mengeluarkan aroma tidak sedap sehingga mengganggu lingkungan di sekitar,” ucapnya.
Sampah yang Menumpuk Menjadi Sangat Berserakan
Menurut pantauan, tumpukan sampah yang berada di Desa Waluya masih banyak berserakan.
Sekretaris Desa Waluya, Beni Yogaswara mengatakan, sampah yang berserakan itu tidak masuk kedalam wilayah tersebut, melainkan masuk ke cakupan Desa Cicalengka Wetan.
“Kalau tidak salah tumpukan sampah itu masuk ke wilayah Desa Cicalengka Wetan, bukan Waluya. Tapi saya nanti coba cek ke lokasi,” ucap Beni yang ditemui Sumeks di ruang kerjanya pada Minggu (8/8).
Lebih lanjut ia menuturkan dirinya juga merasa khawatir sampah tersebut berada di wilayah Desa Waluya.
“Khawatir masuk wilayah kita, jadi saya coba pastikan nanti cek ke lokasi, walaupun sepertinya bukan masuk daerah Waluya tapi supaya jelas, saya coba periksa kesana,” tambahnya.
Baca Juga:CSIS: Kebijakan Airlangga Dinilai Sukses Bawa RI Keluar dari ResesiTiga Negara Komitmen Perkuat Solidaritas, Menko Airlangga: Kerja sama IMT-GT Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Sementara itu, Sekretaris Desa Margaasih, Ayi Sutisna memberikan pernyataan yang berbeda.
Menurutnya sampah yang berserakan dan menumpuk tersebut tidak masuk kedalam cakupan Desa Margaasih.
“Itu masuknya ke Desa Waluya, memang perbatasan dengan Waluya dan juga Desa Cicalengka Wetan,” ujarnya.
Menurut Ayi, memang sempat ada tumpukan sampah di Desa Margaasih, tetapi bukan di lokasi perbatasan tiga desa tersebut.
“Pernah ada tumpukan sampah, tapi tempatnya bukan di sana, lokasinya ada dekat belokan ke arah kantor desa, dekat jembatan sungai,” imbuhnya.