ASPEDI Dukung Gebyar Vaksin Polres Sumedang

ASPEDI Dukung Gebyar Vaksin Polres Sumedang
Kegiatan Gebyar Vaksin yang dilaksanakan di halaman mako Polres Sumedang. (Foto: Adhi Septihadi Gumilar/Sumeks)
0 Komentar

SUMEKS, Kota – Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (ASPEDI) DPC Sumedang beserta Aliansi Penyelenggara Pernikahan Sumedang (APPS) turut mengapresiasi diselenggarakannya gebyar vaksin yang dilaksanakan oleh Polres Sumedang.

Diketahui, Gebyar Vaksin Polres Sumedang yang semula ditargetkan 300 dosis, kini telah ditingkatkan menjadi 1000 dosis tiap harinya.

Ketua ASPEDI DPC Sumedang Bayu Yanderi, mengungkapkan, dengan adanya gebyar vaksin tersebut, dapat mengakselerasi target vaksinasi di Kabupaten Sumedang.

Baca Juga:Menko Airlangga: Program KUR Menjadi Solusi Dalam Meningkatkan Daya Tahan UMKM di Masa PandemiPON XX Papua 2021 Motivasi Ridwan Kamil ke Tim Sepak Bola dan Voli Pantai: Hasil Tidak Bohongi Proses

“Mudah-mudahan target vaksinasi di Sumedang dapat segera mencapai target. Sehingga kondisi ekonomi pun akan segera cepat pulih kembali,” ujarnya kepada Sumeks, Jumat (10/9).

Bayu juga memaparkan, pihaknya akan terus mensupport pihak Pemerintah Daerah dan Kepolisian dalam mengakselerasi program gebyar vaksin di wilayah Kabupaten Sumedang.

“Kami dari ASPEDI bersama APPS akan terus support. Kita sudah siapkan keperluan yang dibutuhkan untuk gebyar vaksin itu. Khususnya tenda, sehingga cukup untuk menampung orang banyak. Dan kami juga tetap support untuk yang di Kecamatan hingga sekolah-sekolah dalam program 50 ribu vaksin yang merupakan program pak bupati,” ungkapnya.

Sementara itu, ASPEDI juga hingga saat ini terus berkomitmen untuk menjalankan permintaan Kapolres agar mendirikan posko penegakan protokol kesehatan (Prokes) di setiap hajatan.

“Itu tetap kami jalankan. Kami akan berkomitmen untuk tetap menjaga prokes di setiap event yang kami laksanakan. Dan kami juga ingin berperan untuk menekan angka kasus Covid-19 di Sumedang,” paparnya.

Sebelumnya, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto menyebutkan, pihaknya tidak akan melakukan pembubaran selama protokol kesehatan dijalankan oleh pihak penyelenggara acara. Bilamana ditemui pelanggaran, pihaknya akan melakukan tindakan secara humanis.

“Kita akan menilai dulu apakah posko bisa berjalan efektif, apakah prokes bisa sesuai, baru kita lakukan langkah – langkah yang diperlukan,” sebutnya.

Baca Juga:Ridwan Kamil Tinjau Gebyar Vaksinasi Massal BalonganDewan Minta Pemerintah Andil Tekan Angka Perceraian yang Meningkat Tajam

Kapolres juga berharap, dengan kesepakatan tersebut pihaknya bisa menekankan adanya partisipasi dari masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku.

“Mudahan saja ada partisipasi dari masyarakat dalam menegakan prokes dari acara hajatan seperti itu,” jelasnya. (red)

0 Komentar