Ikan dan Lobster Langka, Nelayan Kelabakan

Ikan dan Lobster Langka, Nelayan Kelabakan
Alat penangkap ikan di sekitaran waduk Jatigede tidak dipakai karena kelangkaan ikan dan lobster di sekitaran waduk. (Foto: HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEKS, Darmaraja – Akhir-akhir ini keberadaan lobster di Waduk Jatigede semakin sulit ditemukan. Hal tersebut dikeluhkan sejumlah nelayan, yang menggantungkan hidupnya dari penjualan lobster.

Salah satu nelayan, Dede Bahroni menyebutkan, sejak dua minggu terakhir, lobster di kawasan Waduk Jatigede sulit dicari. Bahkan, sering kali para nelayan tidak dapat udang lobster seekor pun.

“Gak tahu faktor apa yang membuat lobster saat ini sulit dicari,” katanya menuturkan kepada Sumeks, Rabu (13/10).

Baca Juga:Sengketa YPS dan YNWPS Harus Ada SolusiPuluhan KJA Jatigede Dibongkar

Kendati mendapat tangkapan, namun lobster yang didapat, ukurannya masih sangat kecil. Sehingga pengepul hanya menerima dengan harga yang sangat murah.

“Saat ini harga lobster besar Rp 80 Ribu per kilogram, sedangkan untuk ukuran kecil hanya Rp 40 ribu saja perkilonya,” tutur Dede.

Daripada harus dapat lobster kecil yang hanya dibeli dengan harga murah, kata Dede, lebih baik tidak pergi mencari lobster sama sekali.

“Saya bingung, mau menangkap apa di Waduk Jatigede ini, ikan sudah langka, lobster pun juga begitu, mau budidaya ikan juga dilarang oleh pemerintah, terus anak istri kami mau makan apa?” keluhnya.

Para nelayan berharap pemerintah bisa memberikan solusi atas keterpurukannya itu. Jangan sampai keadaan tersebut dapat memperburuk perkonomian masyarakat, yang berimbas terhadap meningkatnya angka kemiskinan di Sumedang.

“Pemerintah seharusnya dapat mencarikan solusi terkait hal ini,” kata dia. (eri)

0 Komentar