Mengaku Sudah Tak Punya Ijin, Sahrul Gunawan Perbanyak Belajar

Mengaku Sudah Tak Punya Ijin, Sahrul Gunawan Perbanyak Belajar
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir berbincang dengan Wakil Bupati Bandung Syahrul Gunawan (ASEP NURDIN/ SUMEKS)
0 Komentar

SUMEKS – Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan yang dahulu di era 90-an berperan sebagai Jun pada sinetron “Jin dan Jun” melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, belum lama ini.

Kunjungannya tiada lain untuk mendapatkan informasi secara langsung terkait penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeintah Desa (Sakip Desa) yang menjadi salah satu inovasi unggulan yang dimiliki Pemda Kabupaten Sumedang.

Dirinya mengakui jika Sakip Desa Kabupaten Sumedang telah menuai berbagai penghargaan dan diakui secara nasional karena semua terintegrasi hanya dengan satu aplikasi yakni e-Sakip Desa.

Baca Juga:Jalan Rusak Parah, Mobilitas Warga TergangguVaksinasi Trunamanggala Capai 70 Persen

“Kami ingin melihat lebih dekat seperti apa Sakip Desa dibangun di Kabupaten Sumedang. Bagi kami, ini cukup menarik sehingga nantinya informasi yang ada di desa bisa terupdate dan bisa ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Sahrul juga menilai jika keberadaan Command Center di Kabupaten Sumedang akan menjadikan segalanya terintegrasi dengan berbagai inovasi di dalamnya.

“Kami sangat tertarik untuk belajar ke Kabupaten Sumedang sehingga nantinya akan kami implementasikan di Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Sahrul mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh jajaran Pemerintahan Kabupaten Sumedang khususnya saat menghadapi Pandemi Covid-19 dengan melakukan berbagai terobosan.

“Pandemi menghasilkan berbagai inovasi sehingga menjadi hikmah bagi Kabupaten Sumedang. Di Kabupaten Bandung masih banyak yang perlu diperbaiki. Untuk itu, mohon untuk  berbagi,” tuturnya.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan, inovasi Sakip Desa diciptakan bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan, menurunkan angka stunting dan meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.

“Selain Sakip Desa, ada juga inovasi e-Office yang difungsikan untuk mempercepat dan mempermudah kelancaran menjalankan roda organisasi pemerintahan dengan berbagai fitur di dalamnya terkait kinerja pegawai,” tuturnya.

Baca Juga:Pembangunan Bendungan Di Cipasang, Harus Punya Manfaat Bagi MasyarakatJajang Terpilih Menjadi Kades Kebonjati

Dikatakan, semua inovasi tersebut bermuara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik yang lebih cepat, hemat terarah dan terukur.

“Karena dengan pemanfaatan IT ini akan mempercepat dan mempermudah kita untuk mengkordinasikan target kinerja terutama dengan memberikan pelayanan dan mensejahterakan masyrakat,” pungkasnya. (nur/rls)

0 Komentar