SUMEDANGEKSPRES.COM, Paseh – Jalur nasional Cirebon Bandung di ruas Cimalaka – Paseh – Tomo minim rambu – rambu lalu lintas. Hal itu memicu timbulnya banyak kecelakaan dan korban jiwa.
Seperti disampaikan seorang warga Kecamatan Paseh Dodi Partawijaya kepada Sumeks, Senin (13/12).
“Memang betul di jalan nasional Cirebon Bandung ruas Paseh Tomo sangat minim rambu lalu lintas. Akibatnya sering terjadi kecelakaan dan menimbulkan banyak korban,” ujar Dodi.
Baca Juga:Mengembangkan Atlet, Harus Ada Agenda Turnamen RutinanBupati Sumedang Pastikan Awal Tahun Tempat Relokasi Korban Longsor Dibangun
Selain rambu lalu lintas, PJU pun juga sangat kurang. Terutama, di wilayah perbatasan Kecamatan Tomo dan Paseh yang kebanyakan perkebunan dan hutan.
“Itu juga sangat berbahaya, apalagi kalau malam hari karena banyak tikungan tajam. Kemudian, bisa mengundang kejahatan,” jelasnya.
Diakui, banyaknya sekolah juga di jalan nasional ruas Paseh Tomo cukup riskan dan membahayakan bagi pelajar. Pasalnya, kelengkapan rambu lalu lintas kurang memadai.
“Kalaupun ada rambu lalu lintas, sering terjadi gangguan. Sehingga, ketika pagi hari dan menjelang pulang sekolah rambu-rambu lalu lintas diperlukan sebagai peringatan kepada para pengemudi agar tidak memacu kendaraannya terlalu cepat dan lebih berhati-hati,” paparnya.
Dodi berharap pihak pemerintah dari berbagai tingkatan harus peka dan lebih memperhatikan jumlah rambu-rambu lalu lintas. Sehingga, kecelakaan yang terjadi bisa diminimalisir.
“Akhirnya akan berdampak pada pengurangan jumlah korban kecelakaan,” tutupnya. (atp)