Pohon Ratusan Tahun Tumbang, Tutup Akses Tanjungsari – Rancakalong – Sumedang 

Pohon Ratusan Tahun Tumbang, Tutup Akses Tanjungsari - Rancakalong - Sumedang 
Beberapa anggota BPBD Kabupaten Sumedang melakukan evakuasi tumbangnya pohon yang berusia ratusan tahun. (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, RANCAKALONG – Pohon berusia ratusan tahun tumbang hingga menutup akses jalan Tanjungsari – Sumedang – Rancakalong di Dusun/Desa/Kecamatan Rancakalong, depan terminal angkutan kota 08, Senin (28/3).

Pohon tersebut merupakan 3 pohon tua yang menjadi satu karena usianya ratusan tahun. Pohon berjenis Bungur tersebut tumbang sekitar pukul 12.15.

Seorang warga setempat Dali mengatakan sebelum pohon tersebut tumbang, warga telah menyadari pohon tersebut akan tumbang karena sudah ada patahan dan berbunyi retakan.

Baca Juga:Sebanyak 677 Fosil Berbagai Ukuran Ditemukan di TomoPolemik Mata Air Sindanggalih Disoroti Dewan

“Pagi pagi sudah terdengar suara patahan pohon dan dilihat sudah ada sedikit belahan pohon tersebut,” jelas Dali di lokasi kejadian.

Dikatakan, wargapun telah melakukan evakuasi dini sebelum pohon raksasa setinggi kurang lebih 30 meter tersebut akhirnya tumbang dan menutup jalan.

“Jadi sebelum tumbang, warga sudah menyadari kalau pohon Bungur tersebut akan tumbang. Mobil angkot yang mangkal di terminal pun sudah dievakuasi sebelumnya, saat pohon itu tumbang getarannya terasa hingga sekitar 50 meter,” kata Dali.

Akibatnya, Jalan Sumedang – Rancakalong – Tanjungsari harus dialihkan sementara. Selain itu, pohon tersebut juga menimpa kabel listrik dan internet sehingga membuat listrik di area Rancakalong padam.

“Dua tihang listrik juga patah mungkin karena tertarik kabel yang tertimpa pohon, sekarang juga listrik padam. Kalau jalan yang dari arah Tanjungsari dialihkan ke arah Cimanglid, kalau dari arah Sumedang dialihkan ke Jalan Lebak Tulang,” papar Dali.

Dali pun menceritakan pohon yang berusia ratusan tahun tersebut sebelumnya pohon tersebut juga sempat beberapa kali tumbang. Namun saat ini merupakan kejadian yang paling besar.

“Jadi pohon intinya adalah pohon Bungur, sebelahnya ada pohon yang Beringin yang mendempet dan terlilit oleh pohon ramo giling. Sehingga membuat pohon tersebut menyatu. Kata ayah saya yang berusia 89 tahun pohon itu sudah sebesar sekarang, katanya pohon tersebut sudah hampir 300 tahun,” terang Dali.

Baca Juga:Kodam III Siliwangi Monitoring Demplot di CimalakaSampeu Wedang Masih Ramai di Rancakalong

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan pemicu kejadian robohnya pohon itu karena curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan tanah di sekitar pohon berkurang daya cengkramnya.

0 Komentar