Bagaimana Hukum Tidak Sahur? Apakah Puasanya Sah?

Tidak Sahur, Bagaimana Hukumnya Apakah Puasanya Sah
Makan sahur sebagai sunnah Rasulullah SAW di bulan Ramadhan (foto : iStockphoto)
0 Komentar

sumedangekspres – Di bulan ramadhan terutama saat beribadah puasa, sahur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan. Dalam Islam, mereka yang sahur sebelum puasa dinilai lebih terpuji. Dengan kata lain, lebih hebat orang yang berpuasa dengan sahur daripada yang tidak.

Dalam satu hadits, Rasulullah SAW bersabda,

عن أنس رضي الله عنه قال صلى الله عليه و سلم: “تسحروا فإن في السحور بركة” (رواه الشيخان)

Artinya, diriwayatkan dari Anas ra, Rasulullah saw bersabda, “Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu mengandung keberkahan.” (HR Syaikhani)

Lalu, bagaimana jika kita lupa ataupun kesiangan ketika sahur. Lantas, bagaimana hukum puasa tanpa sahur? Begini penjelasannya yang dilansir dari celebrities.id :

Baca Juga:Soekarno-Hatta Sahur Sederhana Dengan Ikan Sarden Sebelum Bacakan Teks ProklamasiSetelah Buka Puasa Langsung Ngantuk, Kok Bisa?

Sahur merupakan salah satu amalan sunnah berupa menyantap makanan dini hari menjelang melaksanakan ibadah puasa (sebelum adzan subuh berkumandang).

Walaupun Rasulullah SAW sangat menganjurkan sahur sebelum puasa, tetapi tak ada dalil yang menyebutkan bahwa sahur adalah syarat sah puasa. Dengan demikian, jika seseorang melewatkan makan sahur, maka puasanya tetap sah di hadapan Allah SWT. Ia dapat langsung berpuasa tanpa khawatir puasanya tidak sah.

Namun begitu, orang yang sahur akan mendapatkan keberkahan yang tidak diperoleh bagi orang yang tidak sahur.

Dilansir dari NU Online, keberkahan yang dimaksud hadis di atas menurut kitab Is’afu Ahl al-Iman bi Wadza’if Syahri Ramadhan (hal. 59-60), Syekh Hasan al-Masyath, disana dijelaskan secara logis dan sistematis hikmah di balik kesunnahan sahur tersebut. Inilah yang dimaksud dengan ‘memperoleh keberkahan’ sebagaimana hadits di atas.

Menurutnya, Rasulullah SAW telah menganjurkan sahur, dan sebagai sunahnya, umat Muslim pun harus senantiasa mengikutinya. Andai saja Rasulullah SAW tidak sahur, umatnya pun akan demikian karena menganggap ‘tidak sahur’ sebagai sunahnya. Tapi, Rasulullah mengerti bahwa sahur merupakan bentuk kasih sayang terhadap umatnya, sehingga beliau melakukannya dan dijadikan anjuran bagi orang yang hendak berpuasa.

Dengan begitu, maka seorang hamba yang melaksanakan sahur akan lebih memiliki tenaga untuk melakukan aktivitas pada siang hari walaupun ia sedang berpuasa ramadhan sekalipun.

Sekian penjelasan mengenai hukum sahur dan puasa tanpa sahur. Jangan lupa untuk menyempatkan sahur sebagai sunnah Rasulullah SAW. (cr1)

0 Komentar