sumedangekspres – Ramadhan sebagai bulan suci umat Islam bisa menjadi bulan yang mengandung peluang emas untuk bertaubat kepada Allah SWT. Bagi umat Islam yang bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan ini, maka niscaya Allah SWT akan mengampuni dosanya sehingga ia diumpamakan bagai berada di saat hari ia dilahirkan ibunya. Setiap bayi yang baru lahir dalam ajaran Islam dipandang sebagai suci sebagaimana bulan suci Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan di mana Allah ta’aala wajibkan berpuasa dan aku sunnahkan kaum muslimin menegakkan (sholat malam). Barangsiapa berpuasa dengan iman dan dan mengharap ke-Ridhaan Allah ta’aala, maka dosanya keluar seperti hari ibunya melahirkannya.” (HR Ahmad 1596)
Sudah sepatutnya sebagai umat Muslim yang taat, kita segera manfaatkan kesempatan di bulan Ramadhan ini untuk bertaubat. Karena tidak ada seorangpun di antara manusia yang bebas dari dosa dan kesalahan. Oleh karena itu, alangkah baiknya di bulan pengampunan ini, kita semua bertaubat kelada Allah SWT.
Baca Juga:Sholat Dhuha Menambah Pahala Ramadhan, Begini Bacaan Niat, Do’a Serta Tata CaranyaKamu Suka Insecure? Yuk Lawan Rasa Insecure Dengan Cara Ini
“Wahai hamba-hambaKu! Setiap siang dan malam kalian senantiasa berbuat salah, namun Aku mengampuni semua dosa. Karena itu, mohonlah ampunanKu agar Aku mengampuni kalian.” (Hadits Qudsi Riwayat Muslim 4674)
Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang dikabarkan tidak kurang dalam sehari semalam selalu mengucap istighfar seratus kali. Padahal beliau telah dijanjikan oleh Allah akan dihapuskan segenap dosanya yang lalu maupun yang akan datang. Bahkan dalam satu riwayat Rasulullah SAW dikabarkan dalam sekali duduk bersama majelis para sahabat beristighfar seratus kali.
“Sesungguhnya kami benar-benar menghitung dzikir Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam dalam satu kali majelis (pertemuan), beliau mengucapkan 100 kali (istighfar dalam majelis): “Ya rabbku, ampunilah aku, terimalah taubatku, sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (HR Abu Dawud 1295)
Maka dari itu, sesuai sejatinya dimana Ibadah puasa Ramadhan ditujukan untuk membentuk muttaqin (orang bertaqwa). Sedangkan disebutkan salah satu karakter orang bertaqwa ialah sibuk segera memburu ampunan Allah SWT.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran ayat 133)