Situasi Terkini Setelah Kerusuhan di Babarsari: Warga Melakukan Kerja Bakti, Seturan-Babarsari Kondusif

Situasi Terkini Setelah Kerusuhan di Babarsari: Warga Melakukan Kerja Bakti, Seturan-Babarsari Kondusif
Foto: tribunnews.com
0 Komentar

sumedangekspres – Ini situasi di daerah Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta usai terjadi kerusuhan.

Seperti yang diketahui, terjadinya kejadian kerusuhan hingga sampai perusakan di Babarsari pada Senin (4/7/2022).

Akibat kejadian tersebut, sejumlah bangunan ruko di samping Jalan Seturan-Babarsari rusak.

Baca Juga:Video Viral Mobil Diamuk Massa dan Sopir Ditangkap di Sunter, Polisi: Itu Pelaku Kasus PenyekapanSusan Sameh Jadi Korban Pelecehan Seksual

Sehari seusai kerusuhan, pada Selasa 5 Juli 2022, ratusan orang melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing bekas kerusakan.

Mereka semua merupakan tim gabungan TNI Polri dari Koramil dan Polres, ditambah Satpol PP Sleman, Depok, dan Linmas Caturtunggal, serta ada pun masyarakat yang iku membantu.

Diberitakan TribunJogja.com, mereka membersihkan bebatuan, serpihan kaca, dan benda-benda lainnya.

Selain itu, mereka membersihkan bangunan yang terbuat dari seng yang menjadi tempat penyimpanan barang.

Sementara, Kabidhumas Polda DIY, Kombes Polisi Yuliyanto, memastikan situasi di wilayah Seturan-Babarsari sudah kondusif.

“Seturan-Babarsari kondusif. Itu yang perlu disampaikan ke masyarakat, bahwa situasinya kini kondusif,” ungkapnya di Mapolda DIY, Senin, dikutip dari TribunJogja.com.

Ia menambahkan, aktivitas di daerah tersebut juga sudah kembali normal.

“Kalaupun tidak terlihat anggota berseragam, anggota-anggota kami yang tidak berseragam tetap memantau daerah Babarsari,” lanjutnya.Di sisi lain, Pemda DIY bersedia memfasilitasi ruang dialog untuk kelompok-kelompok yang berkonflik.

Baca Juga:Polisi Bebaskan Mahasiswi Yang Aniaya Petugas Di Kampung MelayuSebelum Meninggal Dunia, Bob Tutupoly Dirawat di ICU Selama Sebulan

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, meminta kelompok yang bertikai di Babarsari agar mengedepankan proses komunikasi untuk menyelesaikan masalah.

“Kalau masih terjadi seperti itu kita imbau kepada kelompok atau komunitas yang ada sebaiknya mereka menjalin Komunikasi.”

“Kalau ada kesalahpahaman itu sebaiknya menyelesaikannya dengan Komunikasi,” ujarnya di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin, dilansir TribunJogja.com.

Ia pun berharap permasalahan yang mencuat tidak berujung pada kekerasan fisik yang akan merugikan warga lainnya.

“Tapi kalau berkomunikasi secara langsung tidak bisa silakan misalnya saja difasilitasi mediasi oleh kelurahan, kabupaten, Kesbangpol atau kepolisian, agar kita bisa saling memahami.”

“Sehingga tidak perlu ada kekerasan fisik. Kita hindarilah supaya zero kekerasan fisik di DIY,” beber dia.

Sebelumnya, Kombes Pol Yuliyanto mengungkapkan kronologi kerusuhan yang berbuntut perusakan di daerah Babarsari itu.

0 Komentar