Sumedang akan Bangun Museum Fosil, Bisa Jadi Daya Tarik Edukasi

Sumedang akan Bangun Museum Fosil, Bisa Jadi Daya Tarik Edukasi
Sejumlah peneliti saat melakukan eskavasi fosil di Desa Jembarwangi Kecamatan Tomo, baru-baru ini (dok sumeks)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Dengan ditemukannya sejumlah fosil yang berusia jutaan tahun di wilayah Kecamatan Tomo, Pemkab Sumedang berencana membuat museum fosil di wilayah tersebut untuk menunjang edukasi dan pariwisata.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPPPEDA) Tuti Ruswati mengatakan Pemkab Sumedang sendiri telah mengusulkan Detail Engineering Design (DED) pembangunan Museum Fosil di anggaran perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 Kabupaten Sumedang.

“Kami sudah usulkan DED-nya di anggaran perubahan. Untuk detailnya mungkin bisa di dinas teknis,” buka Tuti, Selasa (5/7).

Baca Juga:Rakerda, Ajang Partai Golkar Sumedang Launching Caleg Partai Demokrat Sumedang Siapkan Hadapi Pemilu 2024

Hal tersebut berdasarkan koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan peneliti. Mengingat di Sumedang kerap ditemukan fosil yang bisa menjadi bagian dari ilmu pengetahuan.

“Ini masih di RKPD, harus dilihat bulan September, ini hasil koordinasi kita dengan penemuan fosil tadi, ini perlu ada museum, itu catatan di usulan perubahan,” tambah Tuti.

Museum fosil tersebut dinilai penting bagi Kabupaten Sumedang untuk nantinya menjadi icon pariwisata dan edukasi sehingga dapat memuat dayatarik baru.

“Jadi nanti bisa jadi icon daya tarik wisata untuk ahli peneliti juga,” tambah Tuti.

Tuti mengungkapkan kemungkinan pihaknya akan mengajukan dukungan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Kemungkinan kita akan meminta juga dukungan dari pusat dan provinsi karena fosil ini penemuan langka yang harus di support,” pungkas Tuti. (kga)

0 Komentar