Petani Sayuran Terancam Serangan Hama

Petani Sayuran Terancam Serangan Hama
Seorang petani sayuran di Kecamatan Wado saat memupuk tanaman sayuran miliknya (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, WADO – Petani sayuran khawatirkan serangan hama lalat buah pada tanaman peliharaannya.

Serangan hama lalat buah pada tanaman terjadi sangat agresif berkembang pada musim hujan. Karena, Drosophila Melanogaster atau lebih dikenal lalat buah ini sangat menyukai tempat dengan kelembaban yang tinggi untuk melakukan perkawinan. Hama tersebut menjadikan musim hujan sebagai musim kawin bagi mereka.

Salah satu petani sayuran Dede menyebutkan, meski saat ini musim kemarau, tapi terbilang masih ada hujan turun. Hal itu menjadi penyebab kehadiran hama tersebut.

Baca Juga:Pasirnanjung Miliki Kedai Kopi KekinianAngkot Tak Miliki Penumpang, Turun Sampai 60 Persen

“Cuaca tidak menentu ini, jadi penyebab kehadiran hama lalat buah. Hal itu terlihat adanya gejala pada tanaman cabai,” kata dia kepada Sumeks, Selasa (27/9).

Dia menerangkan, biasanya hama tersebut akan menitipkan telur-telurnya pada berbagai macam buah tanaman. Sehingga, ketika telur-telur tersebut menetas sudah ada makanannya.

Oleh karena itu, agar lalat buah tidak memasukkan telurnya ke dalam buah, perkawinan hama tersebut harus dihentikan sedini mungkin.

“Hama ini harus dicegah sedini mungkin. Karena kalau dibiarkan, khawatirnya akan semakin sulit ditanggulangi setelah hama meluas,” jelasnya.

Tanda-tanda tanaman yang terserang hama tersebut adalah dengan melihat gejala atau tanda yang disebabkan oleh lalat buah ketika menyerang tanaman. Biasanya, gejala awal serangan lalat hama tersebut ditandai dengan noda/titik kecil hitam yang tidak terlalu jelas bekas tusukan ovipositor ketika lalat buah betina meletakkan telurnya ke dalam buah.

Lalu, akibat aktivitas hama di dalam buah tersebut menyebabkan buah banyak yang membusuk dan akhirnya buah yang terserang tersebut gugur atau jatuh ke tanah.

“Biasanya, kalau hama itu sudah menyerang tanaman cabai, terlihat pada buah cabai itu ada bintik hitam,” katanya.

Baca Juga:Jamasan Pusaka, Makna Nilai Leluhur SumedangAjak ASN Baru Bekerja Dengan Hati, Kreatif, dan Inovatif

Dede menilai, lalat buah sangat merugikan karena menyerang tanaman, terutama pada tanaman produksi. Hama seperti itu disebut sebagai hama langsung, karena bagian tanaman yang diserang adalah buah tanaman seperti pada buah-buahan.

Menurutnya, sedangkan di tanaman cabai dapat menyebabkan penyakit busuk dan kerontokan buah cabai itu sendiri. Hal ini membuat produksi buah menurun dan kualitas hasil panen menjadi buruk. Ini dapat merugikan secara ekonomi.

0 Komentar