Diduga Hendak Tawuran dan Berkumpul di Kuburan, Pelajar di Arjawinangun Cirebon Malah Ketahuan

Diduga Hendak Tawuran dan Berkumpul di Kuburan, Pelajar di Arjawinangun Cirebon Malah Ketahuan
Sejumlah siswa diperiksa karena bolos di kuburan dan diduga hendak tawuran di wilayah Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com
0 Komentar

sumedangekspres, CIREBON – Sejumlah pelajar di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon tertangkap basah polisi saat hendak mempersiapkan tawuran.

Aksi para pelajar yang hendak tawuran tersebut, kepergok patroli gabungan Unit Intelkam dan Unit Binmas Polsek Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Sedikitnya ada sekitar 21 siswa yang sedang bergerombol dan nongkrong untuk merencanakan tawuran di Tempat Pemakaman Umun (TPU) Depok Desa Arjawinangun, Kabupaten Cirebon diamankan oleh petugas, pada Kamis, 13, Oktober 2022.

Baca Juga:Penjual Dodol Garut di Cirebon Masuk ke Bus Isinya Orang Garut Semua: Bagaimana ini?Apdesi Sumedang Akan Lebih Baik

Hal itu, dibenarkan oleh Kapolsek Arjawinangun Kompol Sayidi melalui Kanit Binmas Ipda Aan Anisa. Kejadian itu bermula saat petugas Polsek Arjawinangun melaksanakan patroli gabungan yang dipimpin oleh piket Pawas Ipda Aan Anisa.

Pihaknya mendapatkan informasi sekelompok pelajar yang sedang bergerombol diduga hendak tawuran. Kemudian mendatangi lokasi yang dimaksud.

“Ya ada sebanyak 21 siswa beserta 12 unit sepeda motor yang dibawa oleh siswa tersebut. Mereka bolos sekolah, sedang nongkrong-nongkrong dan bergerombol di kuburan Depok, Desa Arjawinangun,” katanya.

Dilansir dari Radar Cirebon, sebanyak 21 siswa itu kemudian digelandang ke Mapolsek Arjawinangun untuk dilakukan pengledahan. Hasilnya tidak ditemukan benda-benda yang mencurigakan.

Namun, petugas mengamankan spanduk dengan tulisan: Serang Lawan Taklukan. Setelah diperiksa satu persatu, identitas mereka adalah pelajar gabungan SMP dan SMA dari Gegesik, Susukan, Arjawinangun, Palimanan, dan Panguragan.

“Kita berkoordinasi dengan pihak Sekolah, dan memanggil orangtua siswa tersebut untuk datang ke Polsek Arjawinangun. Kemudian para siswa dan orang tua tersebut, didampingi para guru diberikan pemahaman dan imbauan agar mengawasi anak muridnya,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, polisi juga memberikan himbauan agar pelajar menjauhi obat-obatan terlarang, karena dapat merusak kesehatan. Tidak ketinggalan, pelajar juga diperingatkan agar tidak melakukan tawuran, karena sangat membahayakan bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Baca Juga:Rumah Relokasi Korban Longsor Cimanggung Segera DitempatiApdesi Sumedang Bantu Kurangi Kemiskinan dan Pengangguran

Karena tidak ditemukan tindak pidana, para pelajar kemudian dikembalikan ke orang tuanya masing-masing dengan disaksikan oleh gurunya.

Menurut Ipda Aan, pencegagahan cepat dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas oleh pihaknya, diapresiasi oleh banyak masyarakat. Termasuk para orang tua siswa itu.
“Banyak para orang tua mengucapkan terimakasih kepada Polsek Arjawinangun karena dengan kejadian itu orang tua bisa mengetahui pada pagi hari ini anaknya tidak masuk sekolah,” pungkasnya. (*)

0 Komentar