Perbaikan Los Pasar Tradisional Parakanmuncang Dilakukan Secara Swadaya

Perbaikan Los Pasar Tradisional Parakanmuncang Dilakukan Secara Swadaya
Kadiskop dan UMKM, Hari Tri Santosa mengecek bangunan los pasar tradisional Parakanmuncang yang ambruk (ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CIMANGGUNG – Empat belas unit los pasar tradisional Parakanmuncang di Desa Sindangpakuon Kecamatan Cimanggung ambruk. Penyebab bangunan tersebut roboh diduga karena kayu penyangganya yang sudah rapuh termakan usia.

Kadiskop dan UMKM, Hari Tri Santosa langsung mengadakan pertemuan dengan Ikatan Warga Pedagang Pasar (Ikwapa). Dalam pertemuan tersebut para pedagang meminta agar pemerintah tidak berlama-lama untuk memperbaiki bangunan yang rusak tersebut.

Hasil pertemuan dengan para pedagang bahwa los yang rusak karena bencana akan dibantu oleh BPBD. Selain itu, para pedagang yang jongkonya rusak akan memperbaiki secara swadaya.

Baca Juga:Komisi 2 DPRD Sumedang Sambut Baik Digitalisasi PerekonomianSiswa SMKN 2 Cilaku Road To Campus Fapet Unpad 

“Kami mempersilahkan bagi para pedagang untuk memperbaiki los yang rusak secara swadaya. Selain itu, pihak BPBD tetap akan membantu para pemilik los yang rusak karena bencana,” tuturnya, Rabu (16/11).

Sebelumnya, diberitakan pedagang yang berjualan di Pasar Tradisional Parakanmuncang Desa Sindangpakuon Kecamatan Cimanggung sementara waktu tidak bisa lagi berjualan akibat atap pasar ambruk, Selasa (15/11).

Koordinator Pasar Tradisional Parakanmuncang Amung membenarkan adanya atap bangunan kios yang ambruk. Kejadian ambruknya bangunan itu sekitar pukul 15. 00 sore.

“Ada 14 kios yang ambruk. Kejadiannya sore hari saat hujan cukup besar sekitar pasar. Beruntung, kejadiannya usai para pedagang pulang berjualan,” terangnya.

Menurutnya, ambruknya belasan los Pasar Tradisional Parakanmuncang ini diakibatkan oleh lapuknya bangunan yang termakan usia. Bahkan, sebelum ambruk ada satu bangunan yang terlihat adanya lubang yang menganga di bagian atasnya.

“Penyebab awal dari satu bangunan itu dan roboh merembet kepada bangunan kios lainya,” jlasnya.

Padahal, kata Amung, sebelum kejadian sudah direncanakan akan ada perbaikan bangunan kios dengan dana swadaya, tapi keburu ambruk.

Baca Juga:Honorer Satpol PP Pertanyakan NasibnyaSempat Viral, Motor yang Ditinggalkan di Depan Warung Sudah Diserahkan ke Pemiliknya

“Sementara waktu kios yang ambruk itu belum bisa di gunakan untuk berjualan. Namun, para pedagang meminta agar perbaikanya tidak berlama-lama perbaikanya,” tuturnya.

Ia menjelaskan dari data yang ada kios pasar tradisional Parakanmuncang ada 234 dan Pedagang Kaki Lima (PKL) ada sekitar 150. Akibat kejadian ambruknya 14 kios pasar Parakanmuncang pihaknya belum bisa memastikan tempat relokasi sementara pedagang yang kiosnya ambruk.

0 Komentar