BPBD Sumedang Berikan Edukasi Penanganan Bencana

BPBD Sumedang Berikan Edukasi Penanganan Bencana
BPBD Kabupaten Sumedang melakukan edukasi kepada warga di daerah rawan bencana (ist)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, terus gencar memberikan edukasi penanganan bencana kepada masyarakat. Terutama, yang berada di daerah rawan bencana.

Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) merupakan sarana BPBD Kabupaten Sumedang untuk menyampaikan edukasi kepada masyarakat di daerah rawan bencana.

Seperti kegiatan sosialisasi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) rawan bencana yang dilaksankan BPBD Sumedang kepada masyarakat di Desa Tanjungwangi Kecamatan Tanjungmedar, belum lama ini.

Baca Juga:Penggunaan QR Barcode Belum MaksimalLuar Biasa!! Diskominfosanditik Sumedang Kembali Borong Piala di Anugerah Media Humas 2022

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, menyebutkan sosialisasi KIE rawan bencana ini merupakan salah satu bentuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Sumedang.

“Melalui KIE kita berharap masyarakat memahami tindakan apa yang harus diambil pada saat menghadapi bencana,” katanya.

Melalui sosialisasi ini, lanjut dia, masyarakat nantinya akan diberikan pemahaman mengenai potensi-potensi bencana, berikut upaya yang harus dilakukan seandainya terjadi bencana.

“Untuk sementara, kegiatan sosialisasi KIE rawan bencana ini kita prioritaskan dulu kepada masyarakat yang berada di daerah yang rawan bencana, seperti Desa Tanjungwangi. Itu merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi bencana pergerakan tanah,” ujar Atang.

Atang menuturkan, kegiatan sosialisasi seperti ini tentunya sangat penting untuk dilakukan, dalam rangka mengedukasi masyarakat agar terhindar dari ancaman bencana.

Kalaupun bencana yang dikhawatirkan itu benar-benar terjadi, paling tidak masyarakat nantinya bisa melakukan upaya pencegahan. Mereka pun telah siap siaga untuk menghindari ancaman bencana tersebut.

“Tujuan utama dari kegiatan sosialisasi ini, salah satunya untuk pencegahan agar warga bisa menghindari perilaku yang dapat menimbulkan bencana. Sekaligus, untuk mengingatkan warga agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan bencana,” kata Atang.

Baca Juga:Penyaluran Bansos Harus Sesuai Aturan1391 Warga Terima Bansos Pusat

Atang menegaskan, selain dilakukan kepada masyarakat di daerah rawan bencana, kegiatan sosialisasi KIE rawan bencana ini, telah dilakukan juga ke sekolah-sekolah, terutama kepada para pelajar yang lokasi sekolahnya berada di daerah rawan bencana. (eri)

0 Komentar