Film Miracle In Cell No 7 Indonesia: Sinopsis, dan Fakta-fakta Menarik

Film Miracle In Cell No 7 Indonesia: Sinopsis, Link Nonton dan Fakta-fakta Menarik
Film Miracle In Cell No 7 Indonesia: Sinopsis, Link Nonton dan Fakta-fakta Menarik (Instagram/@vinogbastian)
0 Komentar

Baiklah, sebelum kita masuk ke dalam link nonton film ini, kamu akan diberikan informasi mengenai sinopsis, daftar pemain dan fakta menarik dari Film Miracle In Cell No 7 Indonesia.

Alur dan Sinopsis Film Miracle In Cell No 7 Indonesia

Dodo Rozak merupakan seorang penjual balon berumur 20 tahun yang juga seorang penyandang disabilitas intelektual. Dodo juga adalah seorang ayah untuk putrinya Ika Kartika. Suatu hari tahun 2002, ia berteriak melihat anjing peliharaan Melati Wibisono, anak pelanggannya, mati ditabrak motor, tetapi kejadian itu disalahpahami dan ia dituduh telah membunuhnya.

Saat Dodo berupaya menenangkan Melati, anak itu malah lari dan tersandung sebuah tali lalu jatuh dan tenggelam ke kolam renang kemudian meninggal dunia. Karena tidak bisa berenang, Dodo menggnakan kayu untuk menariknya keluar dari kolam, kemudian Dodo masuk de dalam ke kolam dan membawa Melati keluar.

Baca Juga:Nonton Streaming Film Ngeri-ngeri Sedap Full Movie, Lucu dan Bikin Ngakak SeharianNonton Sayap-sayap Patah Full Movie dan Perbedaan Dengan Kehidupan Aslinya: Resmi, lk21, Layarkaca21, Rebahin, Indoxxi, Multiplex21 dan Kios Film 21

Dodo membuka baju dirinya mengingat nasihat mendiang istrinya Juwita untuk selalu membuka baju basah agar tidak masuk angin. Namun karena dua pembantu rumah itu datang terlambat dan hanya melihat sebagian kejadian itu, Dodo pun dituduh telah membunuh dan memerkosa Melati. Meski Dodo mencoba mengaku tidak bersalah, polisi tetap menekannya mengaku sebaliknya, dan iapun menjadi perhatian media.

Dodo dibawa ke sebuah lapas, dimana ia diperlakukan secara kasar oleh petugas serta sipir bernama Hendro Sanusi karena dianggap tidak patuh dan terbelakang. Ia ditaruh di sel nomor tujuh, yang sudah dihuni Japra “Forman” Effendi, Zaki, Yunus “Bewok”, Atmo “Gepeng”, dan Asrul “Bule”.

Dengan cepat mereka pun bersahabat. Sementara itu, sekolah Kartika diundang melakukan pertunjukkan Islami kepada para napi; kesempatan ini dipakai untuk menyelundupkan Kartika ke dalam sel, sesuai keinginan Dodo. Ketika ketahuan, Dodo dibawa ke sel terpencil, dan Kartika ke panti asuhan. Setelah diselamatkannya ketika terjadi kebakaran, Hendro berdamai dengan Dodo dan mulai melihat kenaifannya serta ketulusannya dalam mengaku tidak bersalah. Iapun mengembalikkan Dodo ke sel nomor tujuh, dan mengizinkan Kartika ke sel serta membawanya ke rumahnya bersama istrinya ketika diluar jam izin.

0 Komentar