Sejarah Berdirinya Kerajaan Di Tatar Sunda

Berdirinya Kerajaan Sunda
Berdirinya Kerajaan Sunda Candi Cangkuang
0 Komentar

sumedangekspres – Berdirinya Kerajaan Sunda, Kerajaan Sunda salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia dengan ciri khas bercorak Hindu Budha. Sejarah Kerajaan Sunda sendiri dapat ditelusuri dari sumber-sumber primer seperti prasasti dan sumber-sumber sekunder berupa naskah dari abad ke-17.

Salah satu peninggalan Kerajaan Sunda yang terkenal adalah prasasti Cikapundung yang ditemukan di daerah Bandung. Prasasti ini berisi tentang pembagian wilayah di Kerajaan Sunda pada masa itu.

Selain itu, terdapat juga prasasti Pasir Datar, Huludayeuh, Perjanjian Sunda-Portugis, dan Ulubelu yang menjadi saksi sejarah keberadaan Kerajaan Sunda.

Baca Juga:Sekilas Sejarah Kerajaan TarumanegaraNilai Budaya dan Sejarah Kerajaan Sumedang Larang

Kerajaan Sunda didirikan oleh Raja Tarusbawa pada tahun 669 Masehi namun, menurut sumber lain, Kerajaan Sunda didirikan pada tahun 932 Masehi dan berakhir pada tahun 1579 Masehi.

Berdirinya Kerajaan Sunda terletak di bagian barat pulau Jawa, yang sekarang merupakan bagian dari wilayah Indonesia.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Sunda meliputi sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten saat ini.

Sejarah Kerajaan Sunda dibuktikan melalui beberapa prasasti, seperti Prasasti Cikapundung, Prasasti Pasir Datar, Prasasti Huludayeuh, dan Prasasti Perjanjian Sunda-Portugis.

Raja-Raja Kerajaan Sunda

Hanya sampai pada kekuasaan Sri Jayabupati, raja-raja Sunda berjumlah 20 orang. Berikut nama-nama raja Sunda.

1. Tarusbawa (Menantu Linggawarman, (669-723 M)

2. Harisdarma atau Sanjaya (Menantu Tarusbawa, (723- 732 M)

3. Tamperan Barmawijaya (732- 739 M)

4. Rakeyan Banga (739-766 M)

5. Rakeyan Medang Prabu Hulukujang (766-783 M)

6. Prabu Giliwesi (menantu Rakeyan Medang Prabu Hulukujang, (785-795 M)

7. Pucukbumi Darmeswara (menantu Prabu Giliwesi (795-819 M)

8. Rakeyan Wuwus Prabu Gajah Kulon (819-891 M)

9. Prabu Darmaraksa (adik ipar Rakeyan Wuwus Prabu Gajah Kulon, 891-895 M)

10. Windusakti Prabu Dewageng (895-913 M)

11. Rakeyan Kamuning Gading Prabu Pucukwesi (913-916 M)

12. Rakeyan Jayagiri (menantu Rakeyan Kamuning Gading, 916-942 M)

13. Atmayadarma Hariwangsa (942-954 M)

14. Limbur Kancana (putra Rakeyan Kamuning Gading, 954-964 M)

15. Prabu Munding Ganawirya (964-973 M)

16. Prabu Jayagiri Rakeyan Wulung Gadung (973-989 M)

17. Prabu Brajawisesa (989-1012 M)

18. Prabu Dewa Sanghyang (1012-2029 M)

19. Prabu Sanghyang Ageng (1019-1030 M)

0 Komentar