Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana: Setiap ASN Harus Terus Mengasah Kemampuan Berkomunikasi Efektif

Dr Aqua Dwipayana sedang sarapan bersama Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Heru Suseno dan jajaran di Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu (foto; istimewa)
Dr Aqua Dwipayana sedang sarapan bersama Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Heru Suseno dan jajaran di Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu
0 Komentar

Oleh karena itulah, setiap ASN harus membekali diri dengan kompetensi komunikasi. Komunikasi yang efektif sangat penting dalam lingkungan kerja ASN karena mereka harus berinteraksi dengan berbagai pihak, termasuk atasan, rekan kerja, dan masyarakat umum.

Lebih jauh Dr Aqua Dwipayana menyampaikan betapa penting untuk memiliki saluran komunikasi internal yang efektif, seperti pertemuan rutin, buletin internal, atau platform komunikasi digital, yang digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai dan prinsip etika kepada seluruh ASN. Dalam komunikasi ini, berikan contoh konkret mengenai situasi-situasi yang mungkin dihadapi ASN dan bagaimana mereka seharusnya bertindak dengan akhlak yang baik.

Dr Aqua Dwipayana menambahkan, strategi komunikasi yang efektif dalam mewujudkan ASN yang berakhlak perlu diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan. Penting juga untuk melibatkan seluruh jajaran kepemimpinan, menyediakan sumber daya yang memadai, dan melakukan evaluasi terhadap efektivitas strategi yang diterapkan. Maka akan hadir apa yang disebut etos kerja.

Baca Juga:KEK Lido Dongkrak Perekonomian Jabar, RK: Sejalan Dengan Pemulihan Sektor Pariwisata Nasional yang Telah Mulai Pulih Setelah Terdampak Pandemi Covid-19 WBTB Jadi Atraksi Tarik Minat Wisatawan, Pemprov Jabar Tetapkan 54 Karya Budaya

Etos kerja dalam pandangan Dr Aqua Dwipayana yang menempuh studi S1, S2, dan S3 linier di bidang Komunikasi ini, merupakan seperangkat perilaku positif dan fondasi yang mencakup motivasi yang menggerakkan seseorang, karakeristik utama, spirit dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sikap, aspirasi, keyakinan, prinsip dan standar.

Pria yang hobi silaturahim ini menegaskan memiliki sikap atau karakter etos kerja menjadi hal yang penting. “Seorang pegawai akan memiliki ‘nilai jual’ yang lebih tinggi. “Secara mendasar etos kerja juga bermakna menjalankan apa yang diamanatkan Allah Swt kepada kita. Tugas lain yang diberikan Allah Swt kepada manusia adalah untuk mengabdi (beribadah) kepada Allah Swt. Apapun yang kita lakukan harus berdimensi demikian,” kata Dr Aqua Dwipayana.

Pria yang hobi membaca itu mengatakan ada beberapa hal yang mesti dilakukan dalam upaya meningkatkan etos kerja. Pertama, mulai dari diri sendiri. “Tentunya, hal paling utama untuk meningkatkan etos kerja adalah dengan memulainya dari diri sendiri. Kemudian, disiplin menggunakan waktu, memiliki komitmen tinggi, konsisten dalam melakukan sesuatu, dan jangan patah semangat,” ucap Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini.

0 Komentar