Gagal Seram, Pemakaman Gunung Gadung Jabar jadi Tempat Bermain Anak dan Digunakan Untuk Menggantung Jemuran

Gagal Seram, Pemakaman Gunung Gadung Jabar jadi Tempat Bermain Anak dan Digunakan Untuk Menggantung Jemuran
Gagal Seram, Pemakaman Gunung Gadung Jabar jadi Tempat Bermain Anak dan Digunakan Untuk Menggantung Jemuran (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Gagal Seram, Pemakaman Gunung Gadung Jabar jadi tempat bermain anak dan digunakan untuk menggantung jemuran.

Berbeda dengan stereotip yang sering melekat pada tempat pemakaman umum yang biasanya dianggap sepi dan misterius, suasana di kawasan pemakaman ini justru membawa nuansa yang berbeda.

Di area makam yang terletak di Gunung Gadung, Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jabar, anak-anak tampak asyik bermain dan warga setempat bahkan menggunakan tempat ini sebagai area untuk menjemur pakaian.

Baca Juga:Mengenal Burung Tledekan Gunung Jabar : Ciri, Harga dan Tips PerawatanCara Melacak Nomor Ponsel Tidak Dikenal, Apk Truecaller yang Terbaik?

Meskipun aktivitas yang dilakukan di sana cukup berbeda dari ekspektasi, namun kebersihan tetap dijaga dengan baik.

Hal ini berkat usaha warga yang secara rutin membersihkan area makam, yang mereka lakukan atas permintaan dari keluarga pemilik makam.

Salah satu warga yang aktif membersihkan area tersebut adalah seorang wanita bernama Titin. Titin mengungkapkan bahwa ia saat ini mengelola kebersihan sekitar 80 kuburan di kawasan tersebut.

“Saya dan banyak warga di sini melakukannya. Ini adalah pekerjaan saya,” ungkapnya saat berbicara dengan Radar Bogor.

Menurut Titin, membersihkan makam-makam ini sebenarnya merupakan mata pencaharian bagi sebagian warga di daerah tersebut.

Selain itu, masalah kurangnya lahan bermain untuk anak-anak juga membuat mereka bermain di area pemakaman ini, karena tidak ada taman atau lapangan besar di dekat rumah mereka.

“Terpaksa mereka bermain di kuburan,” tambahnya.

Meskipun mungkin terdengar tidak lazim, namun kisah unik ini membuktikan bagaimana suatu tempat dapat memiliki peran ganda dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.***

0 Komentar