Objek Wisata Gunung Bromo Bukit Teletubbies Terbakar Dipicu Oleh Sesi Foto Prewedding

Objek Wisata Gunung Bromo Bukit Teletubbies Terbakar
Objek Wisata Gunung Bromo Bukit Teletubbies Terbakar (Foto:Surabaya Pagi)
0 Komentar

sumedangekspres – Objek Wisata Gunung Bromo sedang banyak dibicarakan lantaran Bukit Teletubbies yang terbakar dan membuat heboh yang menyebabkan penutupan sementara tempat wisata tersebut.

Api membakar hutan dan lahan terjadi di Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies pada Rabu (6/9).

Akibat terjadinya peristiwa tersebut Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) telah mengumumkan penutupan secara total sejak pukul 22.00 Rabu.

Baca Juga:Dapat Modal & Inkubasi Bisnis, UMKM Pesta Rakyat Simpedes BRI Sukses Jadi Produsen Snack di Jawa TimurBebas dari Polusi Udara Saatnya Pergi ke The Carpenter Outdoor Menepi dari Hirik Pikuk Perkotaan

Pihak tempat Wisata Gunung Bromo telah melakukan upaya pemadaman api, untuk itu guna demi kelancaran proses pemadaman serta keamanan pengunjung kegiatan di wisata Bromo harus ditutup.

Septi Eka selaku Kepala Bagian Tata Usaha, Balai Besar Taman Nasional Bromo menyatakan ini berlaku sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Diduga terjadinya kebakaran tersebut lantaran api berasal dari flare yang dinyalakan oleh pengunjung yang sedang melakukan sesi foto prewedding di lokasi tersebut.

Namun, terkait dugaan tersebut pihak pengelola masih bungkam, selain itu untuk pengunjung yang telah melakukan pembelian tiket masuk melalui online dapat mengajukan reschedule saat wisata kembali dibuka.

Selain itu pihak Wisata Gunung Bromo pun menghimbau masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga kawasan TN BTS dari kebakaran hutan.

Salah satunya dengan tidak menyalakan api dan sejenisnya seperti petasan, kembang api, dan flare. Hal ini penting demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama.

Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan kepada petugas jika menemukan titik api di dalam Kawasan TN BTS. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan yang lebih besar.

0 Komentar