Ide Liburan ke Bandung Classic dan Retro Suasananya

Ide Liburan ke Bandung Classic dan Retro Suasananya
Ide Liburan ke Bandung Classic dan Retro Suasananya(foto-istimewa)
0 Komentar

sumedangekspres – Ide Liburan ke Bandung Classic dan Retro Suasananya, Bandung, kota yang tak lekang oleh waktu, menawarkan pengalaman liburan yang memadukan pesona klasik dan suasana retro yang takkan terlupakan.

Di tengah hiruk-pikuk kota modern, terdapat sejumlah tempat heritage yang perlu menjadi bagian dari Ide Liburan ke Bandung.

Terdapat Beberapa Tempat Ide Liburan ke Bandung

Pertama, Gedung Sate, sebuah ikon Bandung yang mewakili kemegahan era kolonial Hindia Belanda.

Baca Juga:Ini Alasan Kenapa Honda Beat Pop Tidak LakuMobil Listrik Murah MG ZS EV – Melangkah ke Masa Depan dengan Elegan

Dibangun pada tahun 1920-an oleh arsitek terkenal, J. Gerber, gedung ini memukau dengan atap yang menyerupai tusuk sate.

Dahulu, Gedung Sate menjadi kantor pemerintahan kolonial, kini menjadi markas Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Berkunjung ke sini akan membawa Anda pada perjalanan sejarah Jawa Barat yang begitu kaya.

Jika kamu pernah berkunjung ke Kota Bandung tentunya kamu sudah tidak asing dengan salah satu ikon nya yaitu Gedung Sate.

Ikon Provinsi Jawa Barat tersebut terletak di tengah Kota Bandung dan menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi oleh wisatawan saat Ide Liburan ke Bandung.

Gedung yang sudah berdiri kokoh sejak tahun 1924 tersebut mulai dibangun pada tahun 1920 dengan ciri khas desain arsitektur bergaya neo klasik yang populer pada masa Hindia Belanda.

Disebut Gedung Sate karena pada bagian atap gedung terdapat 6 tusuk sate yang melambangkan biaya pembangunannya sebesar 6 juta gulden.

Baca Juga:Mobil Listrik Murah Neta V Daytime EverytimeMobil Listrik Murah DFSK Seres E1 Nyaman dan Aman

Di dalamnya terdapat museum yang bisa dikunjungi oleh wisatawan jika berkunjung ke Gedung Sate.

Museum tersebut banyak menyimpan koleksi benda-benda pada masa awal Gedung Sate dijadikan tempat pemerintahan dan menceritakan sejarah tokoh-tokoh yang menempati Gedung Sate.

Kedua, Saung Angklung Udjo, rumah bagi seni tradisional Sunda yang menghadirkan nuansa retro. Di tempat ini, Anda bisa menikmati pertunjukan angklung yang memukau.

Angklung, alat musik bambu khas Sunda, tidak hanya menggugah selera musik Anda, tetapi juga mendalamkan pemahaman Anda tentang budaya tradisional.

Selanjutnya, Gedung Pensil, bangunan dengan atap yang menyerupai pensil yang telah diraut, menawarkan pengalaman retro yang unik.

Dibangun pada tahun 1918, gedung ini dahulu menjadi tempat usaha dan kantor agen Dunlop serta Minyak Pelumas Shell.

0 Komentar