Lapar Tak Disiapkan Makanan, Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan : Ada Dugaan Pemerkosaan

Lapar Tak Disiapkan Makanan, Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan : Ada Dugaan Pemerkosaan
Lapar Tak Disiapkan Makanan, Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan : Ada Dugaan Pemerkosaan (ist/Istimewa via Surya.co.id)
0 Komentar

sumedangekspres – Lapar Tak Disiapkan Makanan, Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan : Ada Dugaan Pemerkosaan.

Khoiri, yang juga dikenal dengan nama Satir dan berusia 52 tahun, telah melakukan tindakan tragis dengan mengambil nyawa Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah, yang sedang mengandung 7 bulan, melalui penggunaan sebilah pisau dapur.

Kejadian mengerikan ini terjadi di rumah mereka, yang terletak di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada hari Selasa, tanggal 31 Oktober.

Baca Juga:“Manusia Kaku” : Cakrawala Hikmah Kepemimpinan, Tujuan Pemimpin, Pemimpin Ber-tujuanBaliho Ganjar-Mahfud Dicopot Penjabat (PJ) Gubernur Bali, Kenapa?

Saat diperiksa oleh pihak kepolisian, Khoiri mengakui bahwa alasan di balik perbuatannya tersebut adalah karena rasa lapar dan ketidaktersediaan makanan.

Namun, ada rumor yang mengindikasikan kemungkinan adanya unsur pemerkosaan dalam kasus ini, meskipun polisi belum memberikan jawaban definitif karena masih dalam tahap penyelidikan.

Wakil Kepala Polres Pasuruan, Kompol Hari Aziz, menyatakan, “Masih dalam tahap pendalaman perkara. Kami berharap dapat memberikan keterangan lebih lanjut besok.” Pada hari Rabu, tanggal 1 November.

Namun, alasan pembunuhan yang disebabkan oleh kelaparan dan ketiadaan makanan mulai diragukan oleh suami korban, M. Sueb Wibisono, yang juga merupakan anak dari pelaku.

“Hal ini dibantah oleh anak pelaku dan suami korban, Sueb. Dia menjelaskan bahwa istrinya selalu peduli dan memasak makanan, sehingga tidak pernah mengalami kelaparan,” ungkap Kapolsek Purwodadi, Polres Pasuruan, AKP Pujianto, pada hari Rabu.

Menurut penjelasan Sueb, dalam dua hari sebelum kejadian mengerikan tersebut, ayahnya telah menunjukkan tanda-tanda kemarahan yang sering muncul.

Namun, dia tidak mengetahui apa yang telah memicu perubahan temperamen ayahnya ini. “Anaknya (Sueb) memberi pengakuan bahwa belakangan ini pelaku sering marah-marah setiap malam,” ucapnya.

Demikian informasi mengenai Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan.***

0 Komentar