Kesigapan Aparat Dipertanyakan Ketika Massa Pro-Palestina Diserang Pro-Israel di Bitung

Kesigapan Aparat Dipertanyakan Ketika Massa Pro-Palestina Diserang Pro-Israel di Bitung
Kesigapan Aparat Dipertanyakan Ketika Massa Pro-Palestina Diserang Pro-Israel di Bitung (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Kesigapan Aparat Dipertanyakan Ketika Massa Pro-Palestina Diserang Pro-Israel di Bitung.

Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Ayub Ali, mengkritisi insiden bentrokan antara massa Aksi Bela Palestina dan ormas pro-Israel di Kota Bitung, Provinsi Sulut, pada Sabtu (25/11/2023) sore WITA.

Menurutnya, insiden tersebut seharusnya dapat dicegah jika aparat melakukan langkah-langkah antisipasi yang tepat.

Baca Juga:Profil Ormas Manguni, Terduga Pelaku Penyerangan Massa Pro Palestina di BitungHabib Bahar Marah Besar atas Penyerangan Massa Pro Palestina

Ayub menjelaskan bahwa pada hari kejadian, terdapat kelompok massa Aksi Bela Palestina yang sedang mengadakan kegiatan donasi sebagai bentuk solidaritas terhadap penyerangan militer Zionis Israel di Jalur Gaza. Pada hari yang sama, ada juga salah satu ormas yang menggelar kegiatan.

Sayangnya, kedua kelompok tersebut bergerak menuju satu titik yang sama, dan saat bertemu, salah satu kelompok membawa atribut Palestina sementara kelompok lain membawa atribut Israel sambil membawa parang.

“Rombongan berhadapan, yang disayangkan aparat tidak sigap dengan kondisi yang ada,” ujar Ayub.

Ayub berpendapat bahwa pertemuan tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi jika aparat bertindak tegas.

Menurutnya, aparat dapat mengalihkan kedua kelompok yang menggelar kegiatan melalui jalur yang berbeda.

Namun, aparat dinilainya tidak bergerak cepat dalam mengantisipasi pergerakan massa yang berpotensi bertemu.

“Seharusnya arus atau arah untuk bergerak bisa dialihkan ke tempat lain kalau memang waktunya bersamaan,” ungkap politikus PAN tersebut.

Baca Juga:Kronologi Penyerangan Massa Pro Israel di Bitung Kepada massa Aksi Solidaritas untuk PalestinaIni Alasan Tembakau Sumedang Belum Layak Masuk Industri Besar

Ayub berharap bahwa kejadian yang menyebabkan satu orang meninggal dapat menjadi pelajaran bagi semua, terutama bagi aparat.

Ia mendesak agar aparat tidak hanya fokus pada perizinan, melainkan juga melakukan penelitian lebih mendalam terkait potensi kerawanan.

“Harus ada yang turun ke lapangan, minimal terinformasi kalau ada alat-alat pendukung aksi yang dibawa ke lapangan,” tambah Ayub.

Demikian pembahasan mengenai Kesigapan Aparat Dipertanyakan Ketika Massa Pro-Palestina Diserang Pro-Israel di Bitung.***

0 Komentar