sumedangekspres – Komentar Anies Pemotongan Kebebasan Demokrasi di Ibu Kota yang Merdeka, Capres nomor urut satu, Anies Baswedan, melontarkan kritik tajam terhadap draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Komentar Anies Pemotongan Kebebasan Demokrasi
Sorotannya tertuju pada ketentuan di RUU tersebut yang menyatakan bahwa gubernur dan wakil gubernur Jakarta akan ditunjuk oleh presiden jika Ibu Kota dipindahkan ke IKN.
Anies menggambarkan keputusan ini sebagai ironis, mengingat reputasi Jakarta sebagai kiblat demokrasi di Indonesia.
Baca Juga:Peristiwa Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa Trauma Sang Istri Jadi Tantangan Bagi Penyidik, JagakarsaErik Ten Hag Murung, Ternyata Ini Penyebab Man United Kalah Tadi Malam
Ia menegaskan bahwa Jakarta tidak hanya dikenal memiliki indeks demokrasi tertinggi, tetapi juga pernah meraih Harmoni Award dari Kementerian Agama.
“Dalam konteks ini, demokrasi seharusnya bergerak maju, bukan mundur. Jakarta bukan sekadar kota, tetapi kiblat demokrasi tertinggi, sebuah kebanggaan saat kami berada di sana,” ungkap Anies di Lampung, pada Kamis lalu.
Menurutnya, jika RUU DKJ diterapkan, hal tersebut akan merampas hak demokrasi warga Jakarta dalam memilih pemimpin mereka sendiri.
“Ini berarti bahwa masyarakat yang telah hidup dalam kedamaian dan keharmonisan, dapat berdemokrasi di tempat dengan indeks demokrasi tertinggi, namun ironisnya, kebebasan mereka dalam berdemokrasi dipangkas,” tegas Anies.
Anies, yang sebelumnya menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, melihat keputusan ini sebagai ironi besar.
Baginya, kualitas demokrasi yang tinggi di ibu kota seharusnya menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia.
“Ini benar-benar ironis. Sebuah kota yang telah menunjukkan kedewasaan demokrasi seharusnya menjadi teladan bagi kebebasan demokrasi.
Baca Juga:Gol Jude Bellingham Gagal Bantu Real Madrid MenangKekalahan Pahit Manchester United Atas Bournemouth Cetak Rekor Kekalahan di Old Trafford
Kita tidak ingin melihat mundurnya kemajuan demokrasi di tempat yang telah menjadi panutan bagi yang lain,” tandasnya.
Demikian informasi mengenai Komentar Anies: Pemotongan Kebebasan Demokrasi di Ibu Kota yang Merdeka.