Menara Kujang Papasangan di Desa Sirnamulya Sumedang Utara: Simbol Budaya dan Kolaborasi Seni

Menara Kujang Papasangan di Desa Sirnamulya Sumedang Utara
Menara Kujang Papasangan di Desa Sirnamulya Sumedang Utara (ist/ilustrasi/pin)
0 Komentar

sumedangekspres – Wilayah RT 01/01, Dusun Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, memasuki tahap pemasangan dua replika Kujang dan proses finishing yang menandai perjalanan pembuatan Menara Kujang Papasangan.

Menara yang disebut Tugu Lingga Ratu Kujang Papasangan ini merupakan program dengan nama pribadi oleh seorang budayawan bernama Adhitiya Alam Syah, yang akrab disapa Abah Alam, dan rencananya akan diresmikan pada Hari Ibu, tanggal 22 Desember 2023 mendatang.

Menara ini tidak hanya sekedar bangunan fisik, namun juga merupakan cerminan kolaborasi seni dan upaya pelestarian budaya.

Baca Juga:Ditemukan Bayi Laki-Laki di Fly Over Jalan Soekarno Hatta!Penjabat Gubernur Jawa Barat Mendorong Kolaborasi Lintas Sektoral Demi Kondusifitas Natal dan Tahun Baru 2023-2024

Abah Alam, budayawan ternama asal Bandung, mengatakan pembangunan menara tersebut memerlukan sinergi antara tokoh budaya Kabupaten Sumedang dan pemerintah setempat.

Lokasi koordinat menara ini dipilih atas persetujuan berbagai pemangku kepentingan agar tercipta keselarasan dan saling mendukung dalam upaya pelestarian warisan budaya.

Replika-replika ini, berdiri kokoh di atas tanah tinggi Dusun Bojongtotor, masing-masing memiliki bobot 150 kg.

Dibuat dari batu alam hasil karya seniman Almarhum Entang Sumarna, CV Almariah dari Kampung Margaluyumekar, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, replika Kujang Papasangan ini tidak hanya mencerminkan keterampilan seniman lokal tetapi juga mengabadikan warisan budaya yang bernilai tinggi.

Dengan bobot 150kg untuk satu replika kujang, yang dikali 2 menjadi sekitas 1,5 ton.

Pada tanggal 22 Desember 2023, pada peringatan Hari Ibu, Tugu Lingga Ratu Kujang Papasangan akan diresmikan sebagai simbol budaya yang mencerminkan kekayaan warisan lokal dan kolaborasi seni.

Desa Sirnamulya bangga menjadi penerima manfaat dari kegiatan ini. Menara Kujang Papasangan dibangun di atas tanah desa yang diperoleh atas dukungan Abah Alam.

Baca Juga:Peningkatan Aktivitas Vulkanik Gunung Salak: Waspada Erupsi Potensial!Pemerintah Ingatkan Masyarakat Tetap Taat Protokol Kesehatan di Libur Akhir Tahun

Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini tidak hanya menjadi kebanggaan bersama, namun juga memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat setempat.***

Demikian merupakan artikel mengenai Menara Kujang Papasangan di Desa Sirnamulya Sumedang Utara: Simbol Budaya dan Kolaborasi Seni.

0 Komentar