Penerapan Lalin di Bogor Jelang Libur Nataru: Pemberlakuan Ganjil-Genap?

Penerapan Lalin di Bogor jelang libur Nataru
Penerapan Lalin di Bogor jelang libur Nataru(ist)
0 Komentar

sumedangekspres– Penerapan Lalin di Bogor jelang libur Nataru, libur natal dan tahun baru sebentar lagi. Polisi mengatur lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan parah saat libur tiba. Apalagi di sejumlah titik tempat wisata pasti akan padat merayap kemacetan kendaraan. Oleh karena itu, Polisi menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama Libur Natal. Salah satunya yaitu ganjil genap (gage) yang akan diterapkan mulai besok hingga 26 Desember.

Ganjil genap dilakukan selama 24 jam, dengan prioritas kendaraan roda empat. Bagi warga Puncak yang hendak melintas bisa menunjukkan kartu identitas seperti KTP.

Terpisah, KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto mengatakan rekayasa lalu lintas lainnya yaitu contraflow di sekitar Exit Tol Ciawi. Contraflow dilakukan secara situasional melihat volume kendaraan.

Baca Juga:Rusun di Jakarta Kembali di Sewakan Karena Covid Sudah Berakhir: Mengenai Pergub Benarkah Dicabut?Kostan Perjam di Sukabumi Digrebek Satpol PP: Benarkah Disalahgunakan oknum?

“Kemudian pembukaan jalur contraflow dari Exit tol Ciawi sampai dengan Km 46.500 yang akan menuju maupun Ciawi,” ungkap Ardian.

Langkah lain yang dilakukan yaitu dengan sistem satu arah atau one way. One way juga dilakukan secara situasional melihat volume kendaraan dari dan di Jalan Raya Puncak.

“Kemudian sistem buka tutup ataupun sistem one way baik ke arah Puncak atau dari Jakarta menuju Puncak, maupun dari Cianjur menuju ke Jakarta atau ke bawah. Itu dilaksanakan mulai dari 23-26, kemudian itu semuanya dilakukan dan dianalisasi secara situasional,” ungkapnya.

Ardian memprediksi peningkatan arus mulai terjadi pada hari Jumat dan Sabtu besok. Nantinya, pihak kepolisian akan melihat data jumlah kendaraan yang masuk dan menentukan rekayasa yang dilakukan.

“Sehingga dengan dua data traffic counting itu maka digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan rekayasa apa yang terbaik, sehingga bisa diputuskan untuk dilaksanakan sistem rekayasa satu arah inilah yang saat ini diterapkan di jalur Puncak yang dirasa masih optimal, dibandingkan dengan sistem buka tutup biasa,” ucapnya.

Itulah informasi mengenai Penerapan Lalin di Bogor jelang libur Nataru. Semoga bermanfaat!

0 Komentar