Hati-Hati Berbicara: Nasihat Ketua Umum MUI K.H. Anwar Iskandar dalam Nuansa Politik

Ketua Umum MUI K.H. Anwar Iskandar
Ketua Umum MUI K.H. Anwar Iskandar (ist/yt/nu online)
0 Komentar

sumedangekspres – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Anwar Iskandar menghimbau kepada seluruh pimpinan Kiai dan Ustadz untuk berhati-hati dalam berbicara, apalagi jika menyangkut topik keagamaan dalam konteks politik.

Nasehat itu menanggapi ucapan humor Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan tentang masyarakat yang tidak mengucapkan kata “Amin” dan membuat simbol dua jari saat berdoa.

Menurut K.H. Anwar Iskandar mengatakan, menurut syariat, “Aamiin” adalah kata yang diucapkan setelah membaca surat al-Fatihah atau saat shalat. Hukum mengatakan “Aamiin” adalah Sunnah.

Baca Juga:Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Mengenang Kebaikan dan Kasih Sayang Ibu di Hari Ibu 22 November 2023Kapolda Metro Jaya: Firli Bahuri Bisa Dijemput Paksa Jika Tak Hadiri Pemeriksaan Kasus Pemerasan!

Anwar menjelaskan, kata ‘Aamiin’ artinya harapan agar Allah mengabulkan dan mengabulkan keinginan seseorang, baik keinginan pribadi maupun keinginan orang tua atau guru.

Kata-kata ini sudah ada sejak dahulu kala dan masih relevan sampai sekaran

g.

Terkait Pilpres 2024, Presiden Anwar Iskandar menyebut ada calon presiden dan wakil presiden bernama Anies dan Muhaimin. Karenanya, demi kemudahan, pasangan ini kerap disapa “Amin”, singkatan dari Anies Muhaimin.

K.H. Anwar Iskandar mengingatkan semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam berbicara, apalagi dalam suasana politik yang sedang memanas.

Nasihatnya kepada para pemimpin, rakyat, pejabat, politisi, ulama, dan ustadz. Ia menegaskan, ketajaman lidah bisa lebih berbahaya dibandingkan ketajaman pisau.

Selain memberikan nasihat kepada individu, Anwar Iskandar juga mengajak seluruh bangsa dan rakyat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta menciptakan pemilu yang damai.

Dalam konteks sejarah, ia mengingatkan bahwa Rasulullah juga selalu memberikan nasihat kepada berbagai pihak, termasuk pemimpin, rakyat, pejabat, dan ulama, agar selalu berhati-hati dalam berucap dan bertindak.

Baca Juga:Membangun Potensi UMKM Sumedang Menuju Tingkat Internasional: Inisiatif CCEP Indonesia 2023Optimisme Disparbudpora Kabupaten Sumedang: Antisipasi Lonjakan Kunjungan Wisata Natal dan Tahun Baru

Nasihat K.H. Anwar Iskandar mencerminkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab dalam berbicara, terutama ketika membahas isu-isu agama dalam konteks politik yang sensitif.***

Demikian artikel mengenai Hati-Hati Berbicara: Nasihat Ketua Umum MUI K.H. Anwar Iskandar dalam Nuansa Politik.

0 Komentar