sumedangekspres – Pemerintah pusat mencatat penurunan alokasi pupuk bersubsidi, khususnya pupuk anorganik, menjadi perhatian utama petani.
Kabupaten Sumedang menjadi salah satu daerah yang terkena dampak signifikan akibat pemotongan alokasi ini pada tahun 2024.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang, alokasi pupuk tambahan urea dan NPK mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Data Penurunan Alokasi Pupuk Subsidi di Kabupaten Sumedang
Baca Juga:Tantangan Pemangkasan dan Penebangan Pohon oleh BPBD Sumedang: Koordinasi dan Keterbatasan AnggaranAgen Mitra UMi BRILink Ini Selamatkan Masyarakat Dari Jerat Rentenir
Menurut data yang tercatat di DPKP Kabupaten Sumedang, alokasi pupuk subsidi untuk urea pada tahun 2024 hanya sekitar 15,7 ribu ton, dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai 20 ribu ton.
Begitu juga dengan alokasi pupuk NPK, tahun 2024 hanya sekitar 9,1 ribu ton, sementara pada tahun 2023 mencapai sekitar 10 ribu ton. Perubahan ini memicu keprihatinan di kalangan petani, dan mengundang pertanyaan tentang langkah yang seharusnya diambil.
Rekomendasi Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian DPKP Sumedang
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian DPKP Sumedang, Hendri Gumilar, memberikan rekomendasi kepada para petani di wilayah tersebut.
Hendri menyarankan agar para petani mulai beralih menggunakan pupuk organik, terutama untuk areal persawahan yang biasanya ditanami padi. Menurutnya, langkah ini menjadi penting sebagai respons terhadap penurunan alokasi pupuk subsidi.
Hendri juga menjelaskan bahwa petani tidak perlu melakukan peralihan secara penuh dari pupuk an organik ke pupuk organik.
Sebagai tahap awal, Hendri menyarankan agar petani menggunakan minimal 50% pupuk an organik dan 50% pupuk organik. Hal ini diharapkan dapat menjadi langkah transisi yang lebih mudah bagi para petani.
Keuntungan Pergantian Pupuk ke Organik
Hendri Gumilar memberikan penjelasan mengenai keuntungan menggunakan pupuk organik. Selain dapat mengurangi biaya produksi, penggunaan pupuk organik juga memiliki dampak positif terhadap tekstur tanah.
Baca Juga:Presiden Jokowi Ungkap Kekhawatiran Terhadap Rasio Lulusan S2 dan S3 di IndonesiaPemerintah Kabupaten Majalengka Bersikap Tegas Terhadap Praktik Percaloan dalam Rekrutmen Pekerja!
Pupuk organik membantu memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan kesuburan, dan mengurangi risiko degradasi tanah akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
Pengurangan alokasi pupuk bersubsidi yang dilakukan pemerintah pusat merupakan tantangan besar bagi petani di Kabupaten Sumedang, namun Hendri Gumilar, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian DPKP Sumedang, memberikan respon positif terhadap peralihan penggunaan pupuk organik bisa menjadi solusi yang bisa diadopsi oleh petani.