Kepala BPBD Kabupaten Sumedang: Bukan Tornado, Itu Murni Angin Puting Beliung!

Kepala BPBD Kabupaten Sumedang: Bukan Tornado, Itu Murni Angin Puting Beliung!
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang: Bukan Tornado, Itu Murni Angin Puting Beliung! (tangkapan layar/sumeks)
0 Komentar

sumedangekspres – Angin puting beliung yang menerjang di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/02/2024), yang menyebabkan 22 divisi PT Kahatex mengalami kerusakan parah, dan 216 orang mengalami luka-luka.

Beruntung tidak ada korban jiwa yang timbul akibat terjangan angin puting beliung tersebut.

Beredar pernyataan dari ahli klimatologi BRIN Erma Yulihastin yang mengungkapkan jika peristiwa tersebut ialah tornado. 

Baca Juga:Deretan Kandungan Skincare yang Ternyata Ampuh untuk Samarkan Mata PandaDeretan Makanan Ini Ternyata Bikin Anda Kenyang Tahan Lama!

Namun Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Atang Sutarno menyanggah mengenai peristiwa pusaran angin kencang yang terjadi di Kecamatan Sumedang hingga Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung kemarin sebagai tornado.

Ia mengungkapkan bahwa bencana tersebut bukan tornado, namun murni angin puting beliung yang menghantam cukup besar.

Atang mengungkapkan jika peristiwa tersebut terjadi akibat perbedaan cuaca yang cukup ekstrem.

Dengan penyebabnya yakni karena berbenturan cuaca antara daerah yang sebelumnya mengalami curah hujan tinggi dengan daerah yang mengalami panas yang tinggi.

Ungkapan pernyataan dari Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang tersebut secara tidak langsung membantah dari dugaan sebelumnya yang diungkapkan oleh ahli klimatologi BRIN Erma Yulihastin sebelumnya yang menyatakan peristiwa yang terjadi pada Rabu (21/2) sore itu sebagai tornado.

Sementara itu Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan fenomena puting beliung tersebut terjadi di wilayah Rancaekek sekitar pukul 15.30-16.00 WIB dan cukup menimbulkan ikutan dampak angin kencang hingga sekitar wilayah Jatinangor.

Ia juga menjelaskan bahwa jika secara esensial fenomena, puting beliung dan tornado memang merupakan fenomena alam yang memiliki beberaap kemiripan visual yakni adanya pusaran angin yang kuat, tentunya berbahaya dan juga berpotensi merusak.

Baca Juga:Mengenal Teh Putih yang Menjadi Jenis Teh Premium di IndonesiaBantuan untuk Kebutuhan Program STARBAK Sudah Disusun Pemkab Sumedang

Istilah tornado biasa di gunakan diwilayah Amerika denagn dengan intensitas yang lebih dahsyat dengan kecepatan angin hingga ratusan km/jam dengan dimensi yang sangat besar hingga puluhan kilometer maka dapat menimbulkan kerusakan yang luar biasa

Sedangkan di Indonesia, fenomena yang mirip tersebut biasa disebut dengan istilah angin puting beliung yang dengan karakteristik kecepatan angin dan dampak yang relative tidak sekuat tornado besar.

Guswanto juga menghimbau bagi semuanya, tidak menggunakan istilah yang hanya dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

0 Komentar